LAMONGAN TODAY - Amerika Serikat pada Kamis (24/2/2022) memberlakukan sanksi terhadap Rusia sebagai pembalasan atas invasinya ke Ukraina.
AS menargetkan dua bank terbesarnya dan anggota elitnya dalam langkah-langkah baru ketika Washington memperingatkan lebih banyak tindakan dapat dilakukan.
Di antara targetnya adalah lima bank besar Rusia, termasuk Sberbank dan VTB yang didukung negara, dua pemberi pinjaman terbesar di negara itu, serta individu kaya dan keluarga mereka.
Baca Juga: Link Unduh Elden Ring, Game Produksi FromSoftware Inc Segera Diluncurkan Februari 2022
Amerika Serikat juga mengumumkan langkah-langkah pengendalian ekspor baru dikutip dari Antara.
Washington memberlakukan sanksi baru setelah pasukan Rusia menginvasi Ukraina pada Kamis (24/2/2022), menyerang melalui darat, laut dan udara dalam serangan terbesar oleh satu negara terhadap negara lain di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.
Departemen Keuangan AS mengatakan bank-bank AS harus memutuskan hubungan perbankan koresponden mereka - yang memungkinkan bank melakukan pembayaran antara satu sama lain dan memindahkan uang ke seluruh dunia - dengan pemberi pinjaman terbesar Rusia, Sberbank, dan 25 anak perusahaannya dalam waktu 30 hari.
Baca Juga: Perang Rusia vs Ukraina Picu Kenaikan Minyak di Indonesia
Pembatasan tersebut bertujuan untuk merugikan ekonomi Rusia dengan memblokir Sberbank dari pemrosesan dan penyelesaian pembayaran dalam sistem keuangan AS.