Polandia Sukarela Tampung Korban dari Ukraina

- 24 Februari 2022, 18:50 WIB
Ukraina.
Ukraina. /Instagram @zelenskiy_official

LAMONGAN TODAY - Rumah sakit-rumah sakit di Polandia menyiapkan ranjang untuk menghadapi kemungkinan merawat orang-orang yang terluka dari Ukraina.

Hal itu disampaikan oleh kementerian kesehatan pada Kamis, setelah invasi Rusia ke negara tetangga Polandia itu.

"Polandia sedang bersiap untuk menerima migran dari Ukraina, termasuk penduduk Ukraina yang terdampak konflik bersenjata," kata kementerian lewat surel kepada Reuters.

Baca Juga: Nora Alexandra Sindir Pacar Adam Deni setelah Jerinx SID Dituntut 2 Tahun Penjara

"Kami akan melakukan apa pun untuk memastikan bahwa setiap orang yang masuk ke wilayah Polandia memiliki akses kesehatan."

"Termasuk rawat inap. Ranjang sedang disiapkan di rumah sakit untuk merawat korban yang terluka."

Ukraina pada Kamis mengatakan wilayah udaranya ditutup untuk penerbangan sipil karena ada "risiko tinggi" dalam keselamatan dikutip dari Antara.

Baca Juga: Ukraina Minta Bantuan Turki Tutup Perbatasan dengan Rusia, Kami Ingin Siapkan Sanksi!

Badan pengatur penerbangan Eropa juga memperingatkan bahaya terbang di atas perbatasan Rusia dan Belarus karena ada aktivitas militer di sana.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis mengizinkan operasi militer di Ukraina timur yang dipandang sebagai awal perang di Eropa.

Badan pengatur lalu lintas udara Ukraina mengatakan di lamannya wilayah udara negara itu ditutup untuk penerbangan sipil mulai Kamis pukul 00.45 GMT (07.45 WIB) dan layanan lalu lintas udara juga telah ditangguhkan.

Baca Juga: Indonesia Ambil Sikap Respon Perang Rusia vs Ukraina, Ada Prihatin, Mengecam, Diperlukan Upaya Amankan WNI

Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EAS) mengatakan wilayah udara di Rusia dan Belarus dalam radius 185 km dari perbatasan mereka dengan Ukraina juga dapat menimbulkan ancaman keselamatan bagi maskapai penerbangan.

"Secara khusus, ada risiko menjadi target, baik sengaja maupun karena salah mengenali pesawat sipil," kata badan tersebut dalam sebuah buletin.

"Keberadaan dan kemungkinan penggunaan sistem perang darat dan udara menimbulkan risiko TINGGI bagi penerbangan sipil yang beroperasi pada semua ketinggian dan level penerbangan."

Baca Juga: Konflik Rusia-Ukraina Pecah! Indonesia Klaim 138 WNI Dalam Kondisi Aman

Industri penerbangan telah meningkatkan kewaspadaan pada risiko konflik bagi penerbangan sipil sejak pesawat Malaysia Airlines MH17 ditembak jatuh di Ukraina timur pada 2014.

EASA mengatakan Menteri Pertahanan Rusia telah mengirimkan pesan darurat kepada Ukraina, memperingatkan adanya risiko tinggi bagi keselamatan penerbangan akibat penggunaan senjata.

Peralatan militer mulai Kamis 00.45 GMT dan meminta pengatur lalu lintas udara Ukraina untuk menghentikan penerbangan.

Baca Juga: Teja Paku Alam Bermain Bagus, Beruntung Miliki Pelatih Kiper Terbaik Ada Mantan Legenda Timnas Indonesia

Situs-situs pelacakan penerbangan menunjukkan lalu lintas udara yang ramai di bagian utara dan barat Ukraina pada pagi hari.***

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah