Inggris Tambah Dukungan untuk Ukraina Hadapi Ancaman Invasi Rusia, Ada Kepentingan Apa?

- 14 Februari 2022, 19:40 WIB
Tentara Ukraina di garis depan bersiap menghadapi invasi Rusia.*
Tentara Ukraina di garis depan bersiap menghadapi invasi Rusia.* /The Sun /Doug Seeburg

LAMONGAN TODAY - Inggris sedang menyiapkan paket dukungan militer dan bantuan ekonomi untuk Ukraina seiring dengan peningkatan ancaman invasi Rusia, kata seorang juru bicara pemerintah.

Perdana Menteri Boris Johnson akan melakukan perjalanan ke Eropa akhir pekan ini untuk membangun dukungan guna mengakhiri kebuntuan dengan Rusia.

Meskipun tidak ada perincian ke mana Johnson akan berkunjung, kantornya mengatakan dia ingin lebih terlibat dengan negara-negara Nordik dan Baltik.

Baca Juga: Resmi Selesai Wamil, Dispatch Bongkar Sikap Teladan Suho EXO Sewaktu Wajib Militer

"Krisis di perbatasan Ukraina telah mencapai titik kritis. Semua informasi yang kami miliki menunjukkan bahwa Rusia dapat merencanakan invasi ke Ukraina setiap saat," kata juru bicara itu.

Juru bicara itu mengatakan Johnson sedang bekerja dengan sekutunya menyangkut paket dukungan untuk Ukraina, yang akan diumumkan dalam beberapa hari mendatang.

Inggris telah memasok senjata-senjata anti tank dan melatih personel ke Ukraina meskipun para pasukan itu diperintahkan untuk pergi pada akhir pekan.

Baca Juga: PPKM Level 3, IKSPI Kera Sakti Cabang Jaksel Gelar UKT Terbatas

"Masih ada peluang untuk meredakan ketegangan dan diplomasi, dan perdana menteri akan terus bekerja tanpa lelah bersama sekutu-sekutu kami untuk membuat Rusia mundur," kata juru bicara itu.

Amerika Serikat dan Inggris telah mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin kemungkinan akan memerintahkan invasi sebelum Olimpiade Musim Dingin berakhir pada 20 Februari.

Jika terjadi, serangan itu akan menjadi krisis keamanan terbesar bagi Eropa dalam beberapa dekade terakhir ini. 

 Baca Juga: Google Doodle Hadirkan Game Mini Valentine

Rusia, yang menempatkan lebih dari 100.000 tentara di perbatasan Ukraina, telah membantah tuduhan bahwa mereka mungkin berencana untuk menyerang.

Rusia sebaliknya menuduh negara-negara Barat menyebarkan kebohongan untuk mengalihkan perhatian dari tindakan agresif mereka sendiri.

Dukungan Inggris untuk Ukraina datang ketika Johnson bergulat dengan krisis politik domestik terburuk atas jabatannya sebagai perdana menteri.

Baca Juga: Performa Kian Konsisten, Liverpool Pangkas Jarak dengan Manchester City, Asah Juara Liga Inggris Tetap Terjaga

Polisi sedang menyelidiki pesta-pesta di kantor dan kediaman Johnson di Downing Street yang berlangsung ketika penguncian diberlakukan.

Dia sedang diinterogasi oleh polisi dikutip dari Reuters melalui Antara kemarin.

Tuduhan-tuduhan pelanggaran aturan itu telah merusak otoritas Johnson dan menyebabkan beberapa anggota parlemen dari Partai Konservatif yang berkuasa serta para pemimpin oposisi menyerukan dia untuk mengundurkan diri.***

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah