Pastikan Pemulihan Ekonomi Global, Biden Desak Negara G20 Penghasil Energi Tambah Produksi

- 31 Oktober 2021, 15:53 WIB
Joe Biden Presiden AS
Joe Biden Presiden AS /Tangkapan layar Instagram/@joebiden

"Kita harus dapat berbicara secara pribadi dengan para mitra untuk memikirkan cara apa yang kita miliki untuk menangani persoalan ini jika OPEC-plus tidak meningkatkan produksi," kata pejabat itu kepada wartawan di Roma, seperti dikutip Lamongan Today dari Financial Times, Minggu, 31 Oktober 2021.

Negara pengirim gas alam utama ke Eropa, Rusia, dan perusahaan raksasa energinya Gazprom tengah didesak agar berusaha lebih optimal untuk menurunkan harga di pasar.

Baca Juga: Film Army of The Dead dari Zack Snyder: Aksi Horor Berkisah tentang Pencurian di Las Vegas Pasca-apokaliptik

"Ini adalah waktu yang sulit bagi ekonomi global, dan yang penting adalah pasokan energi global memenuhi permintaan energi global," kata pejabat senior AS lainnya menjelang pertemuan G20.

"Ada beberapa produsen energi utama yang memiliki kapasitas cadangan, dan kami mendorong mereka untuk menggunakannya untuk memastikan pemulihan (ekonomi) yang lebih kuat dan berkelanjutan di seluruh dunia," katanya.

Pejabat itu mengungkapkan para pemimpin G20 tidak akan secara khusus menyasar OPEC, yang melingkupi Arab Saudi, atau menetapkan sasaran apa pun pada produksi energi.

Baca Juga: Lirik Lagu 'Mengharapkanmu' oleh Ungu: Senyummu Indah di Mataku

Presiden Rusia Vladimir Putin tidak hadir ke Roma untuk mendatangi konferensi tingkat tinggi (KTT) G20.

Komentar dari Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak di awal Oktober membuat ketegangan baru mengenai pipa gas bawah laut Nord Stream 2 dari Rusia ke Jerman, yang sudah lama ditentang Washington, dan saat ini menanti izin dari regulator Jerman.

Novak mengungkapkan pemberian izin pipa (Nord Stream 2) bisa membantu menyelesaikan masalah kekurangan energi di Eropa. Akan tetapi, hal tersebut malah dinilai sebagai usaha Rusia untuk memaksa Eropa supaya menyetujui Nord Stream 2.

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: Financial Times


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x