Network
LAMONGAN TODAY - Pangeran Harry mengundurkan diri dari tugasnya di kerajaan Inggris sebab media-media Inggris yang "toksik" mengganggu kesehatan mentalnya, tetapi dia mengatakan tidak meninggalkan pelayanan publik.
Minggu lalu, istana Buckingham mengonfirmasi Pangeran Harry dan istrinya, Meghan Markle, tidak akan kembali ke tugas kerajaan, dan Harry akan meletakkan gelar militer kehormatannya. Keputusan tersebut menjadikan perpisahan pasangan tersebut dengan formal dan final dari keluarga kerajaan.
Di awal 2020, Meghan dan Harry mengumumkan bahwa mereka mengundurkan diri dari tugas kerajaan dan pindah ke Amerika Utara, keputusan yang mengejutkan kerajaan.
Baca Juga: Viral di TikTok! Lirik Lagu Butuh Kasih Sayang-Indah Permata, Aku Butuh Kasih Sayang Butuh Perhatian
Pada wawancara dengan James Corden, pembawa acara "Late Late Show" di AS, Harry mengatakan lingkungan di Inggris sangat berat.
"Kita tahu bagaimana media di Inggris, dan itu mengganggu kesehatan mental saya, menurut saya ini toksik. Jadi saya melakukan apa yang pasti dilakukan suami dan ayah mana pun, saya harus membawa keluarga keluar dari sini," kata Harry, seperti dikutip Lamongan Today dari Late Late Show, Jumat 26 Februari 2021.
Sebelum mereka pindah ke California, pasangan tersebut pernah protes terhadap perlakuan tabloid Inggris terhadap Meghan, yang ayahnya berkulit putih dan ibunya Afrika-Amerika, beberapa di antaranya mereka anggap sebagai bentuk perundungan atau rasisme.
Baca Juga: Indonesia Digugat Uni Eropa Soal Kebijakan Nikel, Ini Tanggapan Kemendag
Awal bulan ini, Meghan sukses menggugat sebuah tabloid sebab melanggar privasi dengan menerbitkan penggalan surat yang ditulis kepada ayahnya. Bulan lalu, Harry memenangkan kasus pencemaran nama baik terhadap surat kabar yang sama mengenai artikel yang menyebut hubungannya dengan militer Inggris tidak baik.
