Vaksinasi Covid-19 Akibatkan Puluhan Warga Norwegia Meninggal Dunia, Ini Langkah Pemerintah

- 16 Januari 2021, 11:27 WIB
Ilustrasi Vaksin Pfizer.
Ilustrasi Vaksin Pfizer. /Antara

LAMONGAN TODAY -- Program vaksinasi Covid-19 telah dilakukan diberbagai daerah. Ada yang menggunakan vaksin Sinovac ada juga beberapa negara yang menggunakan vaksinasi Covid-19 Pfizer/BioNTech.

Berbeda dengan Indonesia yang menggunakan vaksin Sinovac. Di Norwegia menggunakan vaksin Covid-19 Pfizer.

Secara bertahap, Norwegia melakukan vaksinasi untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid-19.

Baca Juga: Bocoran Sipnosis  Mr Queen Episode 12,  Cheoljong dan Kim So Yong Saling Jatuh Cinta

Namun, sesuatu yang mengejutkan terjadi. Sebanyak 23 orang warga Norwegia meninggal dunia setelah menjalani vaksinasi Covid-19 Pfizer/BioNTech.

Selanjutnya, Norwegia mengubah pedoman vaksinasi untuk kriteria kelompok penerima vaksin Covid-19.

Otoritas Norwegia telah mengkonfirmasi kepada The Epoch Times bahwa dari 23 orang yang telah meninggal, 13 kematian kemungkinan bisa disebabkan, secara langsung, oleh efek samping vaksin Covid-19.

Baca Juga: Sipnosis  Mr Queen Episode 11, Kim So Yong Bingung dengan Jati Dirinya

Sementara itu, Badan Obat-obatan Norwegia melaporkan pada Kamis, 14 Januati 2021 lalu bahwa 13 orang yang mendapat dosis vaksin meninggal tak lama setelah menderita efek samping.

Diketahui bahwa jumlah tersebut hanya 0.04 persen dari lebih dari 30.000 orang yang telah diberikan suntikan di seluruh Norwegia dalam beberapa pekan terakhir.

Dikabarkan, semua kematian terjadi di antara pasien di panti jompo, dan semuanya berusia di atas 80 tahun.

Baca Juga: Lirik Lagu Night Changes  Milik One Direction yang Viral di TikTok

"Efek samping apapun dari vaksin akan sebanding dengan penurunan risiko menjadi sakit parah dengan Covid-19 untuk orang tua dan lemah," kata Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia dikutip dari Euro News pada Sabtu, 16 Januari 2021.

Bagi pasien yang kondisinya saat lemah dan sakit parah juga harus menjadi pertimbangan sebelum melakukan vaksinasi Covid-19.

"Untuk pasien yang sangat lemah dan pasien yang sakit parah, direkomendasikan keseimbangan yang cermat antara keuntungan versus kerugian vaksinasi," kata Institut Kesehatan Masyarakat Norwegia, dikutip dari ABC.

Baca Juga: Lirik Lagu ‘Aankhon Mein Teri’  yang Viral Setelah Diremix dengan ‘Night Changes’ di TikTok

Badan Obat-obatan Norwegia mengatakan bahwa sekira 21 perempuan dan delapan pria mengalami efek samping. Badan tersebut mencatat demam dan mual sebagai efek samping.

"Mungkin telah menyebabkan kematian beberapa pasien yang lemah," katanya dalam sebuah laporan.

Regulator sekarang menyerahkan kepada setiap dokter untuk mempertimbangkan siapa yang harus divaksinasi.

Baca Juga: JADWAL Pertandingan Final Tailand Open 2021, Empat Wakil Indonesia Berjuang Rebutkan Juara

Reaksi negatif terhadap vaksin Pfizer telah mendorong juru bicara Badan Obat-obatan Norwegia, Steinar Madsen, untuk mengumumkan perubahan pedoman resmi tentang siapa yang harus menerima suntikan.

"Orang yang kesehatannya lemah mungkin sebaiknya tidak divaksinasi," kata Madsen sebagaimana diberitakan Pikiran-Rakyat Bekasi dengan judul 'Puluhan Warga Meninggal Usai Vaksinasi Covid-19, Norwegia Ubah Kriteria Penerima Vaksin'.

Memurutnya, sangat jelas bahwa vaksin ini memiliki risiko yang sangat kecil, dengan pengecualian kecil untuk pasien yang paling lemah.***(Rinrin Rindawati/PR Bekasi)

Editor: Nugroho

Sumber: PR Bekasi


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x