Gawat! Pakar Gender di Ghana, Sebut Mi Instan Asal Indonesia Sebabkan Angka Kehamilan Naik

- 27 Desember 2020, 19:41 WIB
Ilustrasi mi instan.
Ilustrasi mi instan. /Pixabay/digitalphotolinds/

LAMONGAN TODAY – Jelang akhir Tahun 2020, otoritas Ghana mengeluarkan sebuah survei mengejutkan.

Dalam survei itu, menyoroti penyebab tinggi angka kehamilan yang terjadi pada para remaja di Ghana. Survei tersebut dilakukan oleh Star Ghana Foundation.

Yang mengejutkan, salah satu penyebab tingginya angka kehamilan di Ghana dikarenakan mi instan asal Indonesia Indomie.

Baca Juga: Unggah Foto diduga Pre Wedding, Komentar Lesty Kejora di Postingan Rizky Billar Bikin Heboh Warganet

Hal tersebut diungkapkan oleh seorang pakar gender dan ketenagakerjaan Bashiratu Kamal  setelah melakukan survei terhadap para remaja di Ghana.

Sebagaimana dikutip LamonganToday.com dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul ” Mi Instan Asal Indonesia Disebut Jadi Penyebab Angka Kehamilan di Ghana Naik”, kamal menjelaskan beberapa alasan tingginya angka kehamilan di Ghana.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari World of Buzz, survei ini dilakukan oleh seorang pakar gender dan ketenagakerjaan, Bashiratu Kamal.

Baca Juga: Bocoran Drakor Lovestruck In The City, Viral karena Adegan Mesra Ji Chang-wook dan Kim Ji Won

Kamal menjelaskan, pandemi Covid-19 yang sedang melanda mengakibatkan angka kemiskinan di Ghana semakin bertambah.

Hal ini membuat para remaja wanita yang ada di Ghana rela melakukan hubungan seks transaksional dengan pria.

Hubungan seks tersebut ditukar dengan sejumlah barang seperti mi instan Indomie, pulsa seluler, maupun uang.

Baca Juga: 5 Aplikasi Untuk Membantu Penanganan Covid-19, Ada PeduliLindungi, 10 Rumah Aman Hingga Telemedicine

Bahkan, menurut Kamal, istilah 'indomie' telah diterjemahkan menjadi tawaran untuk transaksi seks, dan dibayar dengan apa pun yang bisa diambil.

"Orang tua mereka tidak bekerja, mereka di rumah dan mereka harus bertahan hidup. Jadi mereka melakukan ini untuk mendapatkan uang," ucap Kamal.

Tetapi, Kamal menjelaskan bahwa kemauan untuk melakukan hubungan seks transaksional itu tidak datang dengan sendirinya.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Ikatan Cinta Malam Ini Minggu 27 Desember 2020, Al Gagal Bongkar Rahasia Elsa

Terkadang ada juga pihak orangtua yang meminta anaknya untuk melakukan hubungan seks transaksional tersebut.

"Dalam beberapa kasus, ada masalah 'seks transaksional' di mana beberapa orang tua mendorong anak-anak mereka untuk ikut serta. Sehingga mereka bisa mendapatkan cukup uang untuk menghidupi diri sendiri," ujarnya.

Selain karena alasan keuangan, ada satu lagi alasan mengapa orangtua meminta anak-anaknya untuk melakukan hubungan seks transaksional.

Baca Juga: Terjemahan Lirik Lagu ‘Okey Dokey’ OST True Beauty, Viral Gara-Gara Celana Motif Macan Hwang In Yeop

Salah satunya adalah, para orang tua percaya bahwa pria yang bercinta dengan anaknya akan membantu putri mereka menuju keadaan yang lebih baik dibanding kondisi sekarang.***(Pikiran-Rakyat.com/Alza Ahdira)

 

Editor: Furqon Ramadhan

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x