5 Aplikasi Untuk Membantu Penanganan Covid-19, Ada PeduliLindungi, 10 Rumah Aman Hingga Telemedicine

- 27 Desember 2020, 16:52 WIB
Untuk memerangi penyebaran virus corona di Indonesia dapat dilakaukan lewat teknologi informasi. /pedulilindungi
Untuk memerangi penyebaran virus corona di Indonesia dapat dilakaukan lewat teknologi informasi. /pedulilindungi /
LAMONGAN TODAY – Pemerintah mengambil langkah tegas untuk mengatasi penyebaran virus corona di Indonesia, diantaranya yaitu melalui teknologi informasi.
 
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) juga bekerjasama dengan berbagai pihak dalam menghadirkan aplikasi yang dapat membantu dalam menangani Covid-19, diantaranya PeduliLindungi.
 
Kominfo beserta Kantor Staf Presiden (KSP) telah merilis aplikasi 10 Rumah Aman. Selain itu, kominfo beserta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) juga meluncurkan aplikasi bersatu Lawan COVID19.
 
 
Sementara itu, Kementerian Kesehatan juga menghadirkan aplikasi Satu Data Kesehatan, M-Health. Berikut 5 aplikasi teknologi informasi untuk membantu penanganan Covid-19 yang telah dirangkum Lamongan Today dari Kominfo, Minggu 27 Desember 2020.
 
1. PeduliLindungi
 
Kominfo telah mengembangkan aplikasi buatan dalam negeri yang berguna untuk melakukan pelacakan penyebaran virus corona dengan nama aplikasi PeduliLindungi, yang diluncurkan pada Maret 2020. Pada akhir Juni 2020, aplikasi PeduliLindungi dapat diunduh melalui Google Play Store, tidak lama kemudian juga dapat diunduh melalui App Store.
 
Aplikasi PeduliLindungi dipasang pada ponsel orang yang positif terpapar Covid-19. Aplikasi ini dilengkapi fitur tracking, pelacakan, dapat melihat “log” pergerakan orang yang positif terjangkit virus corona selama 14 hari kebelakang.
 
 
Melalui hasil tracking dan tracing, aplikasi akan memberikan pemberitahuan kepada nomor-nomor ponsel yang berada di sekitar pasien positif Covid-19 agar segera menerapkan protokol Orang Dalam Pantauan (ODP).
 
Aplikasi PeduliLindungi adalah buatan Kominfo dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang dijalankan oleh Telkom Indonesia. Kominfo juga bekerjasama dengan Gojek untuk memperluas akses pada aplikasi PeduliLindungi. Kerjasama Gojek dengan PeduliLindungi dimulai sejak 23 Juni 2020.
 
Belum lama ini, PeduliLindungi menambahkan layanan telemedis yang dapat membantu masyarakat melakukan cek kesehatan. Kementerian menjalin kerjasama dengan Good Doctor Technology dan GrabHealth guna memberikan layanan telemedis melalui aplikasi PeduliLindungi, yang dapat diakses mulai 18 Desember 2020.
 
 
Dengan kerjasama ini, layanan GrabHealth yang dibantu oleh Good Doctor dapat diakses melalui aplikasi PeduliLindungi, pada menu “teledokter” yang dalat diakses 24 jam.
 
2. 10 Rumah Aman
 
Akhir Maret 2020 lalu, Kominfo bersama Kantor Staf Presiden (KSP) merilis aplikasi berbasis komunitas dengan nama aplikasi 10 Rumah Aman untuk melakukan pemantauan persebaran virus corona pada lingkungan rumah.
 
Aplikasi 10 Rumah Aman adalah bagian dari program Dasawisma yang diadakan oleh PKK, melalui pendekatan pantauan lingkungan sekitar yang terdekat dari rumah.
 
Satu orang akan menjadi koordinator dari beberapa rumah yang berada di sekelilingnya.
 
Aplikasi 10 Rumah Aman memiliki berbagai fitur yang berkaitan dengan langkah pencegahan dan penanganan Covid-19, yang dapat dilakukan pada tingkat masyarakat, seperti pencatatan suhu tubuh secara berkala yang dilakukan oleh komunitas.
 
 
3. Bersatu Lawan Covid-19
 
Pada April 2020, Kominfo beserta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Kementerian Kesehatan melakukan kerjasama untuk mengembangkan sistem integrasi data nasional, yang dinamakan Bersatu Lawan Covid-19.
 
Integrasi data nasional Bersatu Lawan Covid-19 mempunyai dua fungsi, masjng-masjng bertujuan untuk digunakan oleh pengambil kebijakan dan masyarakat.
 
 
Bagi pengambil kebijakan, sistem ini memberikan data diantaranya berupa data kependudukan, kesehatan dan logistik dari 514 kabupaten/kota dan 34 provinsi. Data-data tersebut bisa digunakan dalam menentukan kebijakan yang akurat, terukur dan efektif.
 
Sedangkan bagi masyarakat, data tersebut bisa diakses melalui halaman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Covid19.go.id, yang telah dikembangkan supaya data tersebut bisa dilihat oleh publik.
 
4. M-Health
 
Pada September 2019, Kementerian Kesehatan merilis aplikasi Satu Data Kesehatan untuk mengintegrasikan beragam data informasi secara akurat.
 
Pemerintah menyiapkan portal satu data kesehatan berbasis keluarga supaya data ekosistem kesehatan masyarakat semakin kuat dan puluhan juta keluarga sudah terdaftar.
 
 
Pada laporan tahunan 2020 dari kabinet Joko Widodo - Ma'ruf Amjn, menyebutkan sebanyak 48,3 juta keluarga sudah terdaftar pada portal satu data kesehatan. Masyarakat bisa melakukan cek kesehatan melalui smartphone menggunakan aplikasi M-Health.
 
5. Telemedicine
 
Aplikasi Telemedicine atau konsultasi kesehatan jarak jauh banyak digunakan pada masa pandemi yang membatasi pergerakan masyarakat.
 
Bidang kesehatan melakukan adaptasi kebiasaan baru, menjadi salah satu indikator bahwa pandemi Covid-19 merupakan katalis atau faktor yang mempercepat transformasi digital.
 
 
Aplikasi Alodokter pada Mei 2020 lalu, menyediakan pelayanan kesehatan berupa pendampingan dokter secara online bagi pasien Covid-19. Pasien dapat melakukan konsultasi dengan dokter, dokter spesialis hingga psikolog melalui aplikasi pesan dan memperoleh bimbingan medis secara online untuk membantu proses penyembuhan.
 
 
Sedangkan layanan kesehatan Halodoc bersama Kementerian Kominfo menyediakan layanan telemedicine di dalam PeduliLindungi, aplikasi yang digunakan untuk melakukan pelacakan persebaran Covid-19.
 
Konsultasi jarak jauh menggunakan telemedicine semakin disukai masyarakat karena lebih praktis tanpa perlu takut terjangkit virus karena tidak perlu bepergian ke luar rumah.***
 
 
 
 

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: Kemenkominfo


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x