Kapan Pandemi Berakhir? Bill Gate  Ramal Hanya Negara Terpilih yang Selesai pada 2021

4 September 2020, 13:00 WIB
Ilustrasi Covid-19./Pixabay /Ilustrasi Covid-19./Pixabay/

 

LAMONGAN TODAY – Pandemi Covid-19 masih menjadi momok mengerikan di sejumlah negara.

Hingga kini, belum ada yang bisa memastikan kapan pandemi ini akan berakhir. Apalagi jika melihat angka Covid-19 terus meningkat setiap harinya.

Namun demikian, Bill Gate meramalkan pandemi Covid-19 akan berakhir pada 2021.

Menurut Bill Gate,pandemi Covid-19 akan berakhir pada 2021 dengan catatan vaksin sudah berhasil dikembangkan.

Baca Juga: OPPO Reno4 F Segera Rilis 12 Oktober, Spesifikasinya yang Ciamik Bikin Kamu Pengen Beli

Itu baru kabar baiknya. Sayangnya, Bill Gate memprediksi pandemi Covid-19 akan berakhir bagi beberapa negara tertentu saja.

Prediksi berakhirnya pandemi pada 2021 sayangnya hanya berlaku untuk negara maju yang telah memesan jutaan vaksin, demikian dilansir dari Reuters pada Jumat 9 Oktober 2020.

"Pada akhir tahun depan Anda dapat melihat segalanya kembali mendekati normal - itu skenario terbaik," ujar Bill Gates dalam acara The Wall Street Journal CEO Council.

Namun, Bill Gates masih belum tau apakah vaksin tersebut akan berhasil.

"Butuh waktu juga untuk meningkatkan kapasitas (produksi vaksin). Jadi, alokasi di AS, dan antara AS dan negara lain akan menjadi poin perdebatan paling atas." tambahnya.

Baca Juga: Beberapa Menit Sah Pengantin Baru, Mempelai Pria Tega Bunuh Istrinya Akibat Cemburu pada Tamunya

Sebagaimana diberitakan Warta Ekonomi pada artikel "Bill Gates Ungkap Pandemi Akan Segera Berakhir", sejauh ini, Bill Gates membantu pengembangan vaksin Covid-19 oleh Pfizer dengan nama dagang BioNTech dan AstraZeneca dari Oxford University.

Dua kandidat vaksin terkemuka itu tengah dalam perlombaan untuk menjadi yang pertama mendapatkan persetujuan otoritas.

Sementara itu, kepala World Health Organization (WHO) mengatakan kemungkinan vaksin corona mungkin akan siap pada akhir tahun.

Namun WHO tak menyebut vaksin mana yang siap lebih dulu. Berdasarkan data WHO, terdapat 200 lebih kandidat vaksin yang sedang dikembangkan ilmuwan di seluruh dunia.

Sayangnya, hingga kini masih belum ada prediksi bagi negara lain selain negara maju mengenai kemungkinan hidup normal.

Baca Juga: Kian Memanas dengan Turki, Prancis Gempur Azerbaijan dengan Kirimkan Tentara Asal Armenia

Bagi negara berkembang atau negara miskin misalnya, bisa saja pandemi berlangsung lebih lama tergantung dari ketersediaan vaksin bagi negara tersebut.

Bill Gates sendiri telah mengkritik negara maju yang sudah memborong vaksin dengan menyuntikkan dana ke perusahaan pengembangan.

Hal ini dikhawatirkan membuat negara berkembang dan miskin sulit mendapatkan vaksin corona.

Meski demikian, Bill Gates dan istri, Melinda telah menandatangi kesepakatan dengan 16 perusahaan farmasi untuk menyebarkan vaksin Covid-19 secara merata di seluruh negara.*** (Fajria Anindya Utami/WE Online)

 

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler