Viral Ingin Memisahkan Diri, Ini  Asal Muasal Kenapa Timor Leste Ingin Merdeka dari Indonesia

3 September 2020, 14:15 WIB
Bendera Timor Leste /Pixabay/

 

LAMONGAN TODAY – Kabar tentang keinginan warga Timor Leste yang ingin kembali bergabung dengan Indonesia hangat menjadi perbincangan warga net.

Ada yang kasihan dan mendukung keinginan tersebut, namun ada pula yang menolak karena melihat masa lalu, di mana Timor Leste dulu ngotot ingin merdeka setelah dipertahankan Indonesia.

Lalu bagaimana sejarahnya Timor Leste bisa memisahkan diri dengan Indonesia?

Dilansir dari Portal Jogja, Timor Leste merupakan sebutan  setelah resmi berpisah dengan Indonesia.

Baca Juga: Menyedihkan, Setelah Jadi Negara Termiskin di Dunia Rakyat Timor Leste Ingin Balik ke Indonesia

Sebelum merdeka pada 1999,Indonesia menyebutnya dengan Timor Timur.

Pada tahun 1999, ada jajak pendapat atau referendum untuk memilih bergabung dengan Indonesia atau merdeka.

Hasil referendum akhirnya dimenangkan oleh rakyat yang memutuskan merdeka atau berdiri sebagai negara sendiri.

Baca Juga: Pemerintah Luncurkan Bantuan Beras 15 Kilogram, Simak Siapa Saja yang Kebagian

Mayoritas warga Timor Leste memilih memisahkan diri bukan otonomi khusus seperti yang ditawarkan Indonesia.

Sebelumnya Timor Leste dalam sejarahnya masuk sebagai provinsi ke 27 Indonesia sejak tahun 1975. Timor Leste bergabung dengan Indonesia zaman Presiden Soeharto dan kemudian menjadi provinsi ke-27 bernama Timor Timur.

Wilayah itu sebeumnya menjadi jajahan Portugis sejak lama zaman perdagangan rempah-rempah abad 17. Oleh karena itu kemudian disebut Timor Portugis.

Baca Juga: 6 Drama Korea yang Rilis pada September 2020, Jangan Lewatkan Nomor 5

Setelah itu pemerintah Belanda dan Jepang juga mengincar berebut untuk menguasai wilayah Timor Leste.

Setelah Perang Dunia II usai, Portugis kembali menguasai Timor Lester hingga pada 1975. Pada 28 November 1975, Timor Leste mendeklarasikan kemerdekaan dari Portugis.

Namun kemudian menimbulkan konflik diantara partai-partai di Timor Leste yakni antara Fretilin dengan partai lainnya. Seelah masuk jadi provinsi termuda Indonesia yang ke-27, konflik terus terjadi hingga menjadikan Timor Timur Daerah Operasi Militer (DOM).

Beberapa tokoh Fretilin setelah Timor Leste merdeka diantaranya Xanana Gusmo, Jose Ramos Horta dan Marie Al Katiri. Mereka semua pernah memegang tampuk pimpinan negara termda di Asean itu.

Baca Juga: Harga Sepeda Awal September 2020, Mulai Rp 1 Jutaan Ada Polygon, Exotic, Genio, Turanza

Kini Timor Leste menggunakan Bahasa Tetum sebagai bahasa resminya, Meski demikian Bahasa Indonesia juga masih digunakan sebagai bahasa percakapan sehari-haro rayat Timor Leste

Berita ini, pernah ditayangkan di Portal Jogja, dengan judul, Trending Topik: Timor Leste Dulu Indonesia Menyebut Timor Timur, Kamis, 3 September 2020.

Baca Juga: Bacaan Sholawat Arab dan Latin, Ada Sholawat Fatih, Nariyah, Matsurah, dan Ibrahimiyah

Di wilayah perbatasan Timor Leste dengan Tatambua Provnsi Nusa Tenggara Timor (NTT) masih banyak warga yang mempunyai kerabat dan hubungan dekat. Hubungan keluarga yang dekat itu selalu terjalin untuk saling mengunjungi di batas negara.

Pandemi Covid-19 ini memperburuk situasi ekonomi di sana. Aktivitas pariwisata merosot drastis. *Bagus Kurniawan/Portal Jogja/PRMN

 

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: Portal Jogja (PRMN)

Tags

Terkini

Terpopuler