Vladimir Putin Tentang Perluasan NATO dengan Tambah Anggota Baru di Eropa Timur

17 Februari 2022, 12:00 WIB
Vladimir Putin. /Reuters/

LAMONGAN TODAY - Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan kecemasan keamanan Rusia diacuhkan oleh Amerika Serikat dan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara). Putin mengharapkan kebijakan pintu terbuka yang sama.

Hal tersebut dikatakan Vladimir Putin usai perbincangan mengenai Ukraina bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron, Senin, 7 Februari 2022 waktu setempat.

"Keprihatinan utama kita inilah yang sayangnya, ternyata diabaikan dalam tanggapan yang diterima pada 26 Januari dari Amerika Serikat dan NATO," kata Vladimir Putin, dikutip dari Sputnik News.

Baca Juga: Tidak Lagi 'Ngegas', Yahya Waloni Mengaku Dibuat Sadar oleh Orang Kristen di Tahanan

Mantan agen KGB tersebut menekankan Barat harus merujuk jika seluruh negara mempunyai hak untuk memastikan keamanannya meliputi masuk ke aliansi atau blok militer mana saja.

"Kami, pada kenyataannya, tidak pernah berdebat dengan ini. Benar, serikat pekerja dan aliansi ini sendiri tidak memiliki kewajiban untuk menerima semua orang yang menginginkannya. Ini juga merupakan hal yang jelas," kata Putin.

Putin mengingat jika prinsip itu seperti yang diketahui, meliputi kewajiban agar tidak memperkuat keamanan suatu negara dengan mengorbankan keamanan negara lain.

Baca Juga: Hal Penting sebelum Memakai Jasa Kontraktor Kolam Renang

"Saya juga ingin mencatat bahwa mereka masih berusaha meyakinkan Rusia dengan argumen bahwa NATO adalah organisasi yang damai dan murni defensif, aliansi yang murni defensif," ucap Vladimir Putin.

Selain itu kata dia, Rusia sangat menentang perluasan NATO dengan menambahkan anggota baru pada Eropa Timur. Tidak logis untuk menyebut apabila Rusia bersikap agresif.

"Kami sangat menentang perluasan NATO dengan menambahkan anggota baru di Timur, karena ini merupakan ancaman bersama bagi kami," ucap Putin.

Disclaimer: artikel ini telah tayang dengan judul "Vladimir Putin: Kami Menentang Perluasan NATO dengan Menambah Anggota Baru di Eropa Timur."(Julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)***

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler