Vietnam Umumkan Virus Corona Varian Baru, Indonesia Masih Terbebas? Ini Pemerintah

2 Januari 2021, 22:57 WIB
Ilustrasi: Virus corona varian baru/Pixabay /

LAMONGAN TODAY -- Vietnam telah menemukan kasus pertama impor varian baru virus corona, yang menyebar dengan cepat di Inggris.

Varian tersebut dideteksi pada wanita berusia 44 tahun, yang kembali dari Inggris.

Wanita itu melakukan karantina saat tiba di Vietnam dan pada 24 Desember dikonfirmasi positif terpapar virus itu, menurut pernyataan kementerian.

Baca Juga: Tak Mau Ambil Resiko Kehadiran Ormas Terlarang, Polisi Diminta 'Kepung' Praperadilan Habib Rizieq

"Para periset melakukan penelusuran gen pada sampel pasien tersebut dan menemukan bahwa varian itu adalah 'VOC 202012/01'," bunyi pernyataan itu sebagaimana diberitakan Antara dari Reuters.

Varian tersebut mencakup mutasi genetik yang, secara teori, dapat menyebabkan virus tersebut menyebar lebih mudah di antara masyarakat.

Negara-negara di dunia telah memotong rantai perjalanan dengan Inggris untuk menghentikan penyebaran varian baru itu, yang disebut para ilmuwan 40-70 persen lebih mudah menular dibandingkan varian asli virus tersebut.

Baca Juga: Harga HP Oppo ini, Turun Awal Tahun 2021, OPPO F11, OPPO F3, OPPO F9, OPPO F1s

Vietnam masih mengoperasikan penerbangan repatriasi untuk membawa para warganya yang terperangkap di tempat tinggal mereka di Inggris di tengah pandemi.

Dengan langkah-langkah karantina dan pelacakan, Vietnam dengan cepat mengendalikan penyebaran virus corona, sehingga aktivitas ekonomi dapat kembali bergerak lebih cepat daripada sebagian besar Asia.

Vietnam telah mencatat 1.474 infeksi dengan 35 kematian akibat COVID-19.

Baca Juga: Konser Big Hit Menuai Pro Kontra, Penggemar BTS Marah karena Hal Ini

Sementara, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek), Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa virus corona varian baru yang ditemukan di Inggris tersebut belum menyebar di Indonesia.

"Saat ini kita simpulkan belum ada bukti varian ini sudah ada atau menyebar di Indonesia,” ucap Bambang Brodjonegoro, Kamis, 24 Desember 2020.

“Belum ada bukti tingkat keparahan lebih dan juga tidak menambah tingkat kematian,” katanya menambahkan.

Baca Juga: Update Harga Samsung RAM 6 GB untuk Awal Tahun 2021, Mulai 2 Jutaan Saja

Lebih lanjut, Bambang Brodjonegoro mengatakan bahwa virus corona varian baru tersebut ditemukan karena Inggris memiliki fasilitas molekuler terbaik di dunia.

Kendati demikian, menurut Menristek Bambang Brodjonegoro, Indonesia perlu mewaspadai penyebaran virus corona varian baru tersebut.

Apalagi, menurutnya kasus positif dan penyebaran Covid-19 di Tanah Air semakin meningkat.***

Editor: Nugroho

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler