Aktor Legendaris Benyamin Sueb Ada di Google Doodle, Begini Karirnya dari Awal Hingga Terkenal

- 22 September 2020, 06:48 WIB
Google Doodle Benyamin Sueb
Google Doodle Benyamin Sueb /Google

LAMONGAN TODAY – Jika anda membuka laman pencarian Google, hari ini Selasa 22 September 2009, anda akan mendapati Google Doodle unik.

Di logo Google tersebut ada sebuah animasi pria berkumis lengkap dengan peci, kumis, dan sarung melekat di huruf ‘G’. Di huruf ‘L’, digantikan oleh sebuah ondel-ondel.

Jika melihat hal itu tentulah bukan hal asing. Ondel-ondel merupakan kesenian asli Jakarta. Kala menyorot logo Google tersebut barulah terlihat jelas bahwa Doodle tersebut dipersembahkan untuk aktor legendaris Indonesia Almarhum Benyamin Sueb.

Baca Juga: Banjir Bandang Hanyutkan Belasan Rumah Dan Rendam Puluhan Rumah Warga

Dikutip dari Wikipedia, Benyamin Sueb lahir pada 5 Maret 1939 di Jakarta. Benyamin wafat pada usia 56 tahun tanggal 5 September 1995.

Semasa hidup, Benyamin dikenal sebagai aktor serba bisa karena mampu memainkan peran, lawak, menyanyi, bahkan menjadi sutradara.

Tak heran, ia telah menghasilan lebih dari 75 album musik dan 53 judul film.

Baca Juga: Viral Kisah Pelecehan Seksual dan Pemerasan Oleh Oknum Dokter Gadungan di Bandara, Korbannya Banyak

Semenjak kecil, Benyamin dikenal sebagai sosok pekerja keras. Ia keliling kampun untuk mengamen dan hasilnya digunakan untuk membiayai sekolah kakak-kakaknya.

Lagu yang ia bawakan yaitu Ujang-Ujang Nur. Warga yang melihat pun merasa terhibur dan memberikan imbalan uang bagi Benyamin.

Namun siapa sangka, Benyamin ternyata tidak memiliki cita-cita pasti termasuk sebagai seniman. Ia dahulu pernah mendaftar menjadi pilot namun gagal karena dilarang ibunya.

Baca Juga: Ahli ITB Bongkar Tsunami 20 Meter Bakal Terjang Selatan Jawa Barat

 

Ia pun akhirnya bekerja di perusahaan bisa sebagai kondektur dengan trayek Lapangan Banteng – Pasar Rumput.

Karir senimannya mulai nampak jelas ketika ia bergabung ke grup Naga Mustika. Lewat gurp itulah ia berhasil menjadi penyanyi terkenal di Indonesia.

Ketenarannya semakin bertambah setelah ia berduet dengan Ida Royani. Duet Benyamin Sueb-Ida Royani menjadi yang terpopuler kala itu.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Terus Bertambah, Tower 4 Wisma Atlet Kemayoran Dibuka

Lewat popularitas di dunia musik, Benyamin mendapatkan kesempatan untuk main film. Kesempatan itu tidak disia-siakan. Beberapa filmnya, seperti Banteng Betawi (1971), Biang Kerok (1972), Si Doel Anak Betawi serta Intan Berduri (1972) yang disutradari Sjumanjaya, semakin mengangkat ketenarannya. Dalam Intan Berduri, Benyamin mendapatkan piala Citra sebagai Pemeran Utama Terbaik.

Pada akhir hayatnya, Benyamin juga masih bersentuhan dengan dunia panggung hiburan. Selain main sinetron atau film televisi Mat Beken dan Si Doel Anak Sekolahan, ia masih merilis album terakhirnya dengan grup Rock Al-Hajj bersama Keenan Nasution. Lagu seperti Biang Kerok serta Dingin-dingin menjadi andalan album tersebut.***

Editor: Furqon Ramadhan

Sumber: Wikipedia


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah