5 Bahaya Menggunakan Deodoran, Bisa Terkena Kanker Payudara

- 4 Maret 2023, 20:06 WIB
ilustrasi mengaplikasikan deodoran
ilustrasi mengaplikasikan deodoran /Aliefia Rizky/freepik/user18526052

LAMONGAN TODAY - Deodoran adalah produk kecantikan yang sangat populer dan digunakan oleh banyak orang untuk menghilangkan bau badan dan menjaga kesegaran tubuh.

Meskipun produk ini dapat memberikan manfaat, namun ada beberapa bahaya yang terkait dengan penggunaan deodoran.

Berikut adalah beberapa bahaya yang mungkin terjadi jika menggunakan deodoran secara berlebihan atau terlalu sering:

Baca Juga: Dijamin Kuat di Ranjang, 6 Cara Mudah Mengatasi Ejakulasi Dini

  1. Kerusakan kulit

Salah satu bahaya yang mungkin terjadi akibat penggunaan deodoran adalah kerusakan kulit. Kebanyakan deodoran mengandung bahan kimia seperti aluminium dan alkohol, yang dapat mengiritasi kulit dan menyebabkan ruam atau iritasi pada ketiak.

  1. Menyebabkan kanker payudara

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa penggunaan deodoran yang mengandung aluminium dapat meningkatkan risiko kanker payudara. Hal ini terjadi karena aluminium dapat menyerap ke dalam kulit dan mengganggu keseimbangan hormon, yang dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

  1. Menyebabkan alergi

Bahan kimia yang terdapat dalam deodoran, seperti parfum dan pewangi, dapat menyebabkan alergi pada beberapa orang. Reaksi alergi pada kulit dapat menyebabkan gatal-gatal, bengkak, dan ruam pada area ketiak.

  1. Menyebabkan masalah pernapasan

Beberapa bahan kimia yang terdapat dalam deodoran, seperti triclosan, telah dikaitkan dengan masalah pernapasan seperti asma. Triclosan adalah zat antimikroba yang digunakan dalam produk kecantikan untuk membunuh bakteri dan jamur, namun juga dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh dan memicu reaksi alergi.

  1. Menyebabkan gangguan hormonal

Beberapa deodoran mengandung zat-zat kimia yang dapat mengganggu keseimbangan hormonal dalam tubuh. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti peningkatan risiko kanker, gangguan menstruasi, dan infertilitas.

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x