Kisah Abu Nawas, Bangkit Dari Kematian Setelah Mendapat Ampunan Raja Harun Al Rasyid

- 24 Agustus 2022, 16:10 WIB
kisah Abu Nawas sang penggeli hati, Bangkit dari kematian
kisah Abu Nawas sang penggeli hati, Bangkit dari kematian /Youtube/@humorsufiofficial

 

LAMONGAN TODAY - Abu Nawas atau dikenal sebagai Abu-Ali Al-Hasan bin Hani Al-Hakami, adalah seorang pujangga Arab.

Abu Nawas dilahirkan di kota Ahvaz di negeri Persia, dengan darah Arab dan Persia mengalir di tubuhnya.

Kisah-kisah Abu Nawas pun banyak digemari hampir dipenjuru dunia. Dikutip dari buku Kisah 1001 Malam Abu Nawas Sang Penggeli Hati bercerita tentang Abu Nawas yang bangkit dari kematian setelah mendapat pengampunan dari Baginda Raja Harun Al Rasyid, berikut cerita Abu Nawas Bangkit dari Kematian

Baca Juga: 7 Link Twibbon HUT Polwan 2022, Desain Keren Untuk Update Medsos Lengkap Cara Downloadnya

Baginda Raja pulang ke istana dan langsung memerintahkan para prajuritnya menangkap Abu Nawas. Tetapi Abu Nawas telah hilang entah kemana karena ia tahu sedang diburu para prajurit kerajaan. Dan setelah ia tahu para prajurit kerajaan sudah meninggalkan rumahnya, Abu Nawas baru berani pulang ke rumah.

"Suamiku, para prajurit kerajaan tadi pagi mencarimu.” "Ya istriku, ini urusan gawat. Aku baru saja menjual Sultan Harun Al Rasyid menjadi budak.”

"Apa?" Tanya Kaget istri Abu Nawas,

"Raja kujadikan budak!" Kata Abu Nawas Lagi,

Baca Juga: Termasuk Tahu Campur Khas Lamongan, Ini Makanan Khas dari Jawa, Mana Kesukaanmu?

"Kenapa kau lakukan itu suamiku.” Tanya Istri Abu Nawas

"Supaya dia tahu di negerinya ada praktek jual beli budak. Dan jadi budak itu sengsara.” Jelas Abu Nawas Kepada Istrinya

"Sebenarnya maksudmu baik, tapi Baginda pasti marah. Buktinya para prajurit diperintahkan untuk menangkapmu.” 

"Menurutmu apa yang akan dilakukan Sultan Harun Al Rasyid kepadaku.”

"Pasti kau akan dihukum berat.”

Baca Juga: Kisah Abu Nawas, Keberanian Abu Nawas Menjual Baginda Raja Untuk Dijadikan Budak

"Gawat, aku akan mengerahkan ilmu yang kusimpan,”

Abu Nawas masuk ke dalam, ia mengambil air wudhu lalu mendirikan shalat dua rakaat. Lalu berpesan kepada istrinya apa yang harus dikatakan bila Baginda datang.

Tidak berapa lama kemudian tetangga Abu Nawas geger, karena istri Abu Nawas menjerit-jerit.

"Ada apa?" tanya tetangga Abu Nawas sambil tergopoh-gopoh.

"Huuuuuu .... suamiku mati.... !" Ucap Istri Abu Nawas

"Hah! Abu Nawas mati?" "lyaaaa !"

Kini kabar kematian Abu Nawas tersebar ke seluruh pelosok negeri. Baginda terkejut, Kemarahan dan kegeraman beliau agak susut mengingat Abu Nawas adalah orang yang paling pintar menyenangkan dan menghibur Baginda Raja.

Baca Juga: Jelang HUT Polwan Ke-74, Berikut 10 Link Twibbon Gratis, Keren Dan Menarik Untuk Update Medsos

Baginda Raja beserta beberapa pengawai beserta seorang tabib (dokter) istana, segera menuju rumah Abu Nawas.

Tabib segera memeriksa Abu Nawas. Sesaat kemudian ia memberi laporan kepada Baginda bahwa Abu Nawas memang telah mati beberapa jam yang lalu.

Setelah melihat sendiri tubuh Abu Nawas terbujur kaku tak berdaya, Baginda Raja marasa terharu dan meneteskan air mata. Beliau bertanya kepada istri Abu Nawas.

"Adakah pesan terakhir Abu Nawas untukku?"

"Ada Paduka yang mulia.” kata istri Abu Nawas sambil menangis.

"Katakanlah.” kata Baginda Raja.

Baca Juga: Kapan Tangkap Konsorsium? Bangganya Polisi Ungkap 112 Kasus Perjudian, 256 Tersangka dan Uang Disita 72 Juta

"Suami hamba, Abu Nawas, memohon sudilah kiranya Baginda Raja mengampuni semua kesalahannya dunia akhirat di depan rakyat.” kata istri Abu Nawas terbata-bata.

"Baiklah kalau itu permintaan Abu Nawas.” kata Baginda Raja menyanggupi.

Jenazah Abu Nawas diusung di atas keranda. Kemudian Baginda Raja mengumpulkan rakyatnya di tanah lapang.

Beliau berkata, "Wahai rakyatku, dengarkanlah bahwa hari ini aku, Sultan Harun Al Rasyid telah memaafkan segala kesalahan Abu Nawas yang telah diperbuat terhadap diriku dari dunia hingga akhirat. Dan kalianlah sebagai saksinya.”

Tiba-tiba dari dalam keranda yang terbungkus kain hijau terdengar suara keras, "Syukuuuuuuuur !"

Seketika pengusung jenazah ketakukan, apalagi melihat Abu Nawas bangkit berdiri seperti mayat hidup.

Baca Juga: Lirik Lagu Peri Cintaku – Aku Untuk Kamu, Ziva Magnolya

Seketika rakyat yang berkumpul lari tunggang langgang, bertubrukan dan banyak yang jatuh terkilir. Abu Nawas sendiri segera berjalan ke hadapan Baginda. Pakaiannya yang putih-putih bikin Baginda keder juga.

"Kau... kau..... sebenarnya mayat hidup atau memang kau hidup lagi?" tanya Baginda dengan gemetar.

"Hamba masih hidup Tuanku. Hamba mengucapkan terima kasih yang tak terhingga atas pengampunan Tuanku.”

"Jadi kau masih hidup?"

"Ya, Baginda. Segar bugar, buktinya kini hamba merasa lapar dan ingin segera pulang.”

"Kurang ajar! Ilmu apa yang kau pakai Abu Nawas?

"Ilmu dari mahaguru sufi guru hamba yang sudah meninggal dunia...”

"Ajarkan ilmu itu kepadaku...”

"Tidak mungkin Baginda. Hanya guru hamba yang mampu melakukannya. Hamba tidak bisa mengajarkannya sendiri.”

"Dasar pelit !" Baginda menggerutu kecewa***

 

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: Kisah 1001 Malam Abunawas Sang Penggeli Hati


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah