LAMONGAN TODAY - Kehamilan, pada mamalia, merupakan proses alamiah yang bertujuan menurunkan generasi.
Kehamilan itu terjadi dengan sel spermatozoa bertemu ovum, dan dilanjutkan dengan tahapan nidasi.
Namun pada 8 Juli 2022, akun Twitter @outsidernofun mengklaim terdapat teknologi kloning manusia yang mengakibatkan perempuan tidak perlu mengandung anak agar punya keturunan.
Baca Juga: Emiten ke-30 IPO 2022, debut perdana Utama Radar Cahaya (RCCC) ditutup ARB
Dengan teknologi kloning, bayi dapat dikandung dalam tas. Unggahan itu juga mengklaim teknologi kloning telah digunakan selama bertahun-tahun.
Unggahan video itu disukai 508 pengguna lain Twitter dan telah ditonton hingga lebih dari 54 ribu kali oleh pengguna lain.
Berikut narasi pada unggahan tersebut:
Baca Juga: Tawarkan Harga Rp 100 per Saham, PT Klinko Karya Imaji Tbk (KLIN) Siap Melantai di Bursa
"Dalam waktu yang tidak terlalu lama, wanita tidak harus hamil secara langsung, dan bayi dapat dikandung dalam tas.