Akan tetapi, DLBCL adalah jenis kanker limfoma non-Hodgkin yang paling agresif, atau dapat berkembang dan menyebar begitu cepat. Terlebih, jenis ini mampu mengakibatkan kematian apabila tidak dirawat dengan baik.
Hal yang menjadikan DLBCL lain dibandingkan jenis kanker limfoma lain ialah asalnya dari sel B abnormal. Sel B ini lebih besar dari sel B normal. Sel-sel B abnormal bisa menyebar sampai merusak struktur kelenjar getah bening.
Bukan hanya itu, jenis utama DLBCL yang paling umum dari seluruh jenis DLBCL, terdapat sejumlah jenis DLBCL yang tidak umum. Yaitu, limfoma sistem saraf pusat dan EBV-positive DLBCL.
Baca Juga: BIN Kabupaten Mojokerto Percepat Vaksinasi Warga Trowulan
Selanjutnya, terdapat juga T-cell/histiocyte-rich large B-cell lymphoma, intravascular large B-cell lymphoma, dan ALK-positive large B-cell lymphoma, yang juga adalah jenis DLBCL.
Seluruh jenis kanker limfoma sendiri, meliputi DLBCL dapat menyerang organ sistem limfatik manusia. Sistem limfatik ini mempunyai tugas untuk membantu tubuh mengatasi infeksi.
Organ-organ yang bisa diserang oleh kanker limfoma, meliputi DLBCL antara lain sumsum tulang, timus (kelenjar yang terletak di tengah rongga dada atau belakang tulang dada), limpa, dan kelenjar getah bening.
Baca Juga: Srikandi IKSPI Kera Sakti Difitnah Dengan Video Syur, Perguruan Turun Tangan
Penyebab dan Faktor Risiko DLBCL
Kanker limfoma terjadi saat limfosit mulai tumbuh dan membelah, atau bereproduksi, dengan cepat dan tidak terkontrol.