Enam bulan selanjutnya, istri kedua Richard sekaligus ibu tiri Stephen bernama Mary mencukupi segala keperluannya.
Mary merupakan seorang psikolog yang bekerja dari rumah bersama anak-anaknya yang masih remaja.
Baca Juga: Gempa Berkekuatan Magnitudo 5.4 Guncang Pulau Enggano, Bengkulu
Mary marah mendengar bahwa salah seorang pasiennya, seorang anak bisu bernama Tom akan dipindahkan ke sekolah di Boston.
Selanjutnya, Mary mendiskusikan Stephen bersama terapisnya bernama Dr. Wilson, yang memutuskan untuk meninggalkan Stephen di rumah untuk dirawat.
Di malam-malam selanjutnya, Mary terbangun akibat suara-suara di rumah dan bahkan terbangun untuk mencari Tom di kegelapan.
Baca Juga: Salatiga dan Sekitarnya Diguncang Gempa, BMKG: Aktivitas Sesar Merapi dan Merbabu jadi Pemicunya
Dr. Wilson mengira ini merupakan parasomnia, dia meresepkan beberapa obat dan memesan beberapa tes darah.
Di malam berikutnya, Stephen menghilang dari kamar tidurnya, Mary mengetahui hal ini.
Akan tetapi, keesokan harinya, Stephen terbangun dari tempat tidurnya, dan meninggalkan luka di wajahnya.