Di Depan Anang Hermansyah, Mbah Mijan Bongkar Tanpa Dukun Indonesia Bisa Hancur 'Modar Kabeh'

- 19 Oktober 2021, 09:30 WIB
Mbah Mijan dan Anang Hermansyah.
Mbah Mijan dan Anang Hermansyah. /Tangkap Layar Podcast Ngobrol ASIX

LAMONGAN TODAY - Paranormal Mbah Mijan kembali melakukan perbincangan seru dengan musisi Anang Hermansyah terkait dukun di Indonesia.

Mbah Mijan mengatakan bahwa saat ini banyak orang yang memandang dukun dari satu sudut pandang saja, sehingga citra dukun menjadi jelek.

Padahal menurut Mbah Mijan, Indonesia akan hancur jika tidak ada dukun, karena dukun itu adalah sebuah profesi.

Baca Juga: Di Luar Akal Manusia, Pertarungan Dahsyat Sunan Bonang dengan Brahmana Sakti

"Dukun itu profesi," kata Mbah Mijan, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com berjudul 'Mbah Mijan Sebut Indonesia Akan Hancur Jika Tidak Ada Dukun: Bahaya, Bisa Modar Kabeh!' dari tayangan kanal YouTube Ngobrol Asix, Senin, 18 Oktober 2021.

"Orang dulu kalau hanya memandang dari satu sudut pandang, dukun itu negatif, dukun santet. Dukun itu profesi zaman dulu, dukun sunat, dukun rias, dukun beranak," sambungnya.

Mbah Mijan juga meluruskan pengertian yang salah soal dukun yang sering diartikan sebagai orang yang pandai mengobati, karena sudut pandangnya terlalu sempit.

Baca Juga: One Piece Episode 996 Ditunda, Tanggal Rilis Terbaru dan Spoilernya: Onigashima Kacau, Luffy Nyatakan Perang

"Itu pengertian yang salah. Artinya apa? Itu dari sudut pandang yang sangat sempit," ujar Mbah Mijan. 

"Karena orang yang membantu melahirkan, namanya dukun bayi, dukun beranak. Orang yang membantu merias, namanya dukun rias. Orang yang ngurut, namanya dukun pijat," tuturnya.

Oleh karena itu, Mbah Mijan menegaskan bahwa dukun adalah profesi di bidang spesialis.

Baca Juga: Profil Lu Guang Zu Lawan Anthony Ginting di Final Thomas Cup 2020, Unggulan Keempat China Gantikan Shi Yu Qi

Meski demikian, Mbah Mijan menyadari bahwa profesi dukun tak selamanya dipandang baik oleh orang-orang, salah satunya dukun santet.

"Dalam setiap baju, pasti ada nodanya. Noda saya mungkin hitam. Sama dengan dunia dukun, ada nodanya. Apa nodanya? Dukun santet misalnya, tapi semua dukun itu baik," tutur Mbah Mijan.

Mbah Mijan lantas mengatakan bahwa Indonesia akan hancur jika tidak ada dukun, salah satunya tidak akan ada yang dapat membantu orang saat melahirkan.

Baca Juga: Gelar MMT, PB PMII Dorongan Kader Cakap Manfaatkan Ruang Digital

"Kalau Indonesia gak ada dukun, hancur, bahaya. Indonesia gak ada dukun, hancur. Edan to (gila kan)?" ujar Mbah Mijan.

"Kenapa bisa begitu? Mereka saat melahirkan dibantu siapa? Bidan datang ke kampung saya tahun 2001," sambungnya.

Mbah Mijan menjelaskan bahwa sebelum ada bidan, banyak orang yang dibantu melahirkan oleh dukun beranak, dan itu tidak perlu dengan cara-cara modern seperti sekarang ini.

Baca Juga: Terjerat Sanksi WADA Sampai Tak Bisa Kibarkan Merah Putih Usai Juarai Piala Thomas, Ini Langkah Menpora

"Sebelum tahun 2001, siapa yang bantu ngelahirin? Modar kabeh (mati semua) kalau gak ada dukun (beranak) di Indonesia. Maksudnya gitu," ujarnya.

"Dukun (beranak) cara melahirkan anak dulu, itu gak perlu pakai strerilisasi apa pun. Pakai bambu sembilu buat motong ari-ari, selesai, gak takut infeksi," kata Mbah Mijan.

Terakhir, Mbah Mijan mengatakan bahwa dirinya memandang dukun bukan hanya sebagai profesi, tapi juga pengabdian untuk membantu sesama.

Baca Juga: Nama Lucas WayV Tidak Ada di Merchandise Terbaru NCT, Dikeluarkan SM Entertainment Diam-diam?

Pasalnya, setelah dirinya mulai mengenal problematika kehidupan, Mbah Mijan menyadari bahwa di dunia ini ada sesuatu hal yang berada di luar rasional manusia.***(Rika F/PR Bekasi)

Editor: Nugroho

Sumber: PR Bekasi


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah