IATSE berusaha melakukan negosiasi untuk mengurangi jam kerja dan menaikkan gaji anggota yang bekerja di platform streaming.
Di mana tarif yang lebih rendah ditetapkan 10 tahun yang lalu ketika video online masih dalam masa pertumbuhan.
Baca Juga: Shi Yuqi 'Kabur' di Semifinal Thomas Cup 2021, Warganet Menilai Tidak Menghargai Kento Momota
Melalui sebuah pernyataan, IATSE mengatakan kontrak yang diusulkan membahas masalah-masalah dalam sistem ketenagakerjaan, seperti waktu istirahat, istirahat makan, upah layak bagi mereka yang berada di bawah skala gaji, dan peningkatan signifikan dalam kompensasi yang harus dibayar oleh perusahaan media baru.
Perjanjian kerja baru juga harus mendapat persetujuan dari anggota IATSE dikutip dari Antara.***