Kisah Abu Nawas, Kebiasaan Menendang Abu Nawas Jika Sakit Hati

30 Agustus 2022, 16:53 WIB
Ilustrasi Abu Nawas /Tangkapan layar YouTube Abot Story

Abu Nawas sebagai tokoh sufi terkenal akan kecerdikan akalnya, setiap masalah yang datang ia selalu memiliki solusi.

Namun siapa yang sangka bahwa Abu Nawas juga memiliki sebuah kebiasaan menendang jika merasa sakit hati, berikut kisah Abu Nawas Menendang Istrinya yang dikutip dari kisah 1001 malam.

Abu Nawas sakit hati ketika istrinya berkata jika mantan suaminya yang sudah meninggal dunia itu akan datang.

Baca Juga: Lirik Sholawat Mughrom Lengkap Dengan Teks Arab, Latin, dan Artinya, : Mughrom Qolbi Bihubbika Mughrom

Kebiasaan Abu Nawas bila sakit hati, kakinya langsung menendang, karena itulah istrinya langsung ditendang.

Setelah ditinggal mati istrinya, Abu Nawas sangat bersedih. Kesedihan Abu Nawas hingga berhari-hari. Ia menutup diri di kamarnya, sehingga keluarganya kebingungan dan mengkhawatirkan kesehatan Abu Nawas.

"Abu Nawas jangan bersedih, kamu jangan bersedih terus-menerus tanpa makan dan minum," bujuk Abu Hasan, salah satu adiknya.

Mendengar rayuan adiknya berkali-kali itu, akhirnya Abu Nawas angkat bicara. "Sudah, jangan pikirkan aku. Aku sehat-sehat saja".

Jawaban itu membuat keluarga Abu Nawas senang sekali. Tak lama kemudian Abu Nawas keluar dari kamarnya. Ia keluar dengan menampakkan wajahnya tidak bersedih lagi.

Baca Juga: Cerita Abu Nawas, Do'a Abu Nawas Untuk Raja Harun Al Rasyid

"Jangan khawatirkan aku. Aku sehat, aku tidak kelaparan, karena tiap malam aku ambil makanan untuk aku makan satu hari," tuturnya

Lima bulan kemudian adik Abu Nawas menawarkan seorang wanita untuk dijadikan istrinya. "Jika engkau kesepian, bagaimana kalau aku carikan seorang wanita sebagai ganti istrimu yang meninggal dunia?" papar Abu Hasan dengan tersenyum.

"Kalau kamu punya pandangan wanita cocok untuk aku, maka aku setuju saja. Yang penting dia tidak matrialistis," jawab Abu Nawas.

"Oh, tidak. Insya Allah kamu akan senang. Wanita ini baik hatinya dan juga jujur. Dia bernama Jamilah," jelas Abu Hasan dengan antusias.

Beberapa hari kemudian Abu Nawas dipertemukan dengan wanita yang ditawarkan Abu Hasan. Tampaknya Abu Nawas senang dan cocok.

Baca Juga: Lirik Sholawat Laa Ilaaha Illallah Tub 'alaina, Lengkap Dengan Teks Arab, Latin dan Artinya

Tanpa menunggu waktu lama, pernikahan pun akhirnya digelar. Meski perempuan yang dinikahinya itu juga sudah pernah menikah sebelumnya, Abu Nawas tidak mempermasalahkan.

Pada suatu malam, ketika mereka sedang bersantai di kamar, Jamilah mulai berbicara tentang suaminya yang sudah meninggal dunia. Dikatakannya bahwa suaminya yang pertama adalah seorang lelaki yang sangat baik perangainya.

"Dia itu orangnya baik. Jika aku bersedih dihibur. Jika aku banyak tugas di rumah, maka dia akan membantu," ujar Jamilah.

Setelah istrinya berbicara panjang lebar, maka Abu Nawas pun bercerita masa lalunya berkeluarga.

Baca Juga: TERBARU! Contoh Lengkap LK 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah PPG Daljab Tahun 2022

Ia mengatakan bahwa istrinya yang pertama itu adalah wanita yang paling baik yang pernah ia kenal.

"Dia itu jujur dan baik hati. Bahkan aku selalu dimanjakan. Aku tidak pernah membantu tugas rumah. Pokoknya aku seperti Raja," kata Abu Nawas dengan penuh semangat.

Tetapi sebelum Abu Nawas melanjutkan kata-katanya lagi, Jamilah berbicara lebih cepat daripada Abu Nawas. "Bahkan kemarin aku bermimpi dia mau datang malam ini," ujar Jamilah.

Mendengar istrinya berbicara begitu, Abu Nawas menjadi begitu marah kepada istrinya ini. Akhirnya ia menendang wanita itu hingga jatuh dari tempat tidur dan terjerembab di lantai.

Keesokan harinya wanita itu pergi ke pengadilan dan mengajukan tuntutan terhadap suaminya.Baca Juga: Berikut Link Pengumuman Kelulusan SPMB STAN 2022, Cek Namamu di Daftar Peserta Lulus PKN STAN

ketika sidang pengadilan dimulai, Jamilah mengatakan bahwa Abu Nawas telah menendangnya hingga terjatuh dari tempat tidur. "Apakah kamu melakukan itu Abu Nawas?" tanya Hakim.

"Tidak, aku tidak melakukan itu, tuan Hakim yang mulia. Masalahnya begini, pada waktu itu kami berdua sedang tidur-tiduran di tempat tidur, istriku bercerita jika mantan suaminya yang sudah meninggal dunia itu akan tidur bersama.

Tentu saja, aku jadi sakit hati. dan bila sakit hatiku datang, maka seketika itu juga penyakit reflekku datang tiba-tiba. ya akhirnya dia aku tendang," jawab Abu Nawas dengan tenang.

Editor: Achmad Ronggo

Tags

Terkini

Terpopuler