Mengejutkan! Ari Lasso Menderita Kanker Limfoma Langka, Ini Penyebab dan Gejala DLBCL yang Menyerangnya

7 Desember 2021, 18:54 WIB
Ari Lasso menjalani kemoterapi keempat dari enam kali yang seharusnya. /Instagram/@Ari_lasso

LAMONGAN TODAY - Ari Lasso terserang penyakit kanker limfoma langka. Hal itu dikatakan pada perbincangannya di kanal YouTube Deddy Corbuzier, beberapa waktu silam.

Banyak yang belum mengetahui bahwa penyanyi senior Ari Lasso menderita Diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL). Akibat kanker ganas tersebut, sejumlah besar organ limpa di dalam tubuhnya harus diangkat.

Akan tetapi, Ari Lasso bersyukur, walaupun DLBCL adalah jenis penyakit langka, kanker limfoma tersebut rupanya masih dapat diobati. Dia sendiri masih dapat berkegiatan layaknya biasanya sampai sekarang.

Baca Juga: Ari Lasso Lakukan Kemo ke-4 Bersama Geng Solidaritas, Sekarang Tampil Mengenakan Bandana

Selanjutnya, apa itu kanker limfoma DLBCL? Bagaimana penyebab dan gejala penyakit langka ini?

Penjelasan Kanker Limfoma DLBCL

Diffuse large B-cell lymphoma (DLBCL) merupakan sebuah jenis kanker limfoma yang adalah kanker darah paling umum, seperti yang dikutip Lamongan Today dari situs healthline.com, Selasa 7 Desember 2021.

Kanker limfoma mempunyai dua jenis, yakni Hodgkin dan non-Hodgkin. DLBCL merupakan sebuah jenis kanker limfoma non-Hodgkin yang paling banyak muncul dari lebih 60 jenis yang lain.

Baca Juga: Pemenang Penghargaan Indonesian Music Awards (IMA) 2021: Ada Lesti, Iwan Fals, Ari Lasso Sampai Mahalini

Akan tetapi, DLBCL adalah jenis kanker limfoma non-Hodgkin yang paling agresif, atau dapat berkembang dan menyebar begitu cepat. Terlebih, jenis ini mampu mengakibatkan kematian apabila tidak dirawat dengan baik.

Hal yang menjadikan DLBCL lain dibandingkan jenis kanker limfoma lain ialah asalnya dari sel B abnormal. Sel B ini lebih besar dari sel B normal. Sel-sel B abnormal bisa menyebar sampai merusak struktur kelenjar getah bening.

Bukan hanya itu, jenis utama DLBCL yang paling umum dari seluruh jenis DLBCL, terdapat sejumlah jenis DLBCL yang tidak umum. Yaitu, limfoma sistem saraf pusat dan EBV-positive DLBCL.

Baca Juga: BIN Kabupaten Mojokerto Percepat Vaksinasi Warga Trowulan

Selanjutnya, terdapat juga T-cell/histiocyte-rich large B-cell lymphoma, intravascular large B-cell lymphoma, dan ALK-positive large B-cell lymphoma, yang juga adalah jenis DLBCL.

Seluruh jenis kanker limfoma sendiri, meliputi DLBCL dapat menyerang organ sistem limfatik manusia. Sistem limfatik ini mempunyai tugas untuk membantu tubuh mengatasi infeksi.

Organ-organ yang bisa diserang oleh kanker limfoma, meliputi DLBCL antara lain sumsum tulang, timus (kelenjar yang terletak di tengah rongga dada atau belakang tulang dada), limpa, dan kelenjar getah bening.

Baca Juga: Srikandi IKSPI Kera Sakti Difitnah Dengan Video Syur, Perguruan Turun Tangan

Penyebab dan Faktor Risiko DLBCL

Kanker limfoma terjadi saat limfosit mulai tumbuh dan membelah, atau bereproduksi, dengan cepat dan tidak terkontrol.

Pertumbuhan limfosit yang cepat dapat mengganggu fungsi lain dari sistem kekebalan tubuh atau sistem saraf pusat. Apabila penyakit ini tidak disembuhkan, maka tubuh tidak akan dapat mengatasi infeksi.

Terdapat sejumlah kemungkinan faktor risiko berkembangnya DLBCL di dalam tubuh manusia, yakni di antaranya:

1. Usia.

Umumnya DLBCL menyerang mereka yang berumur paruh baya atau lebih tua, dengan umur sekitar 64 tahun.

Baca Juga: Letusan Gunung Semeru dan Ramalan Jayabaya Mengenai Mitos Pulau Jawa Akan Terbelah

2. Etnis

Kanker ini lebih banyak menyerang ras Kaukasia atau para bule.

3. Jenis kelamin.

Kaum pria mempunyai risiko yang sedikit lebih besar terserang penyakit ini dibandingkan wanita.

Baca Juga: Gunung Semeru Paku Bumi Pulau Jawa, Suara Gaib di Mahameru dan Kesengsaraan Rakyat

Selain itu, DLBCL rupanya bukan penyakit bawaan. Sehingga riwayat keluarga tidak akan berdampak risiko seseorang terserang kanker limfoma jenis DLBCL ini.

Gejala Kanker Limfoma DLBCL

Inilah sejumlah gejala utama yang mungkin terjadi pada orang yang terkena penyakit kanker DLBCL:

1. Pembesaran kelenjar getah bening

2. Berkeringat di malam hari

3. Penurunan berat badan yang tidak biasa

4. Kehilangan selera makan

5. Kelelahan ekstrim atau fatik

Baca Juga: Perjuangan Borneo FC Raih Pujian, PSIS Semarang Dilewati, Pesut Etam Simpan 1 Pertanding Sulit Lawan Arema FC

6. Demam

7. Rasa gatal yang luar biasa

Bukan hanya itu, dapat juga terjadi gejala tertentu yang lain berdasarkan organ yang terserng kanker DLBCL. Gejala tambahan ini kemungkinan meliputi sakit perut, diare, darah dalam tinja, serta batuk dan sesak nafas.

Baca Juga: Karena Handsanitizer, Borneo FC Kena Hukuman Rp10 Juta dari Komdis PSSI, 5 Tim Ini Juga Kena Sanksi

Penting diketahui jika kebanyakan orang dengan kanker DLBCL tidak diketahui sampai mengalami stadium. Ini terjadi sebab kemungkinan tidak mengetahui gejala-gejalanya.

Apabila dirawat dengan baik, kurang lebih dua pertiga penderita DLBCL biaa sembuh dari penyakit ini, semisal yang terjadi pada Ari Lasso. Akan tetapi, apabila dibiarkan, maka kanker ini dapat mengakibatkan kematian.

Dilansir Lamongan Today dari Zona Banten, artikel ini telah tayang dengan judul "Mengejutkan! Ari Lasso Diserang Kanker Limfoma Langka, Ini Penyebab dan Gejala DLBCL yang Dideritanya."(Adela Eka Putra Marza/Zona Banten)***

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: Zona Banten

Tags

Terkini

Terpopuler