LAMONGAN TODAY - Pada Rabu, 20 Oktober 2021 lalu, media sosial dipenuhi dengan pengumuman variety show baru asal China dengan logo yang sangat familiar.
Berbagai pengguna internet baru-baru ini membagikan berbagai postingan dari media China yang mengumumkan bahwa Youku akan merilis sebuah variety show berjudul 'Squid Victory'.
'Squid Victory' ini dianggap dengan terang-terangan jiplak serial Netflix populer Korea Selatan, Squid Game yang kini mendominasi dunia.
Baca Juga: Profil Yuta NCT127 yang Berulang Tahun Hari Ini, Baru saja Rilis Album Repackage Favorite (Vampire)
Menurut pengumuman tersebut, para kontestan acara ini akan memainkan permainan masa kecil dan mengikuti alur cerita, sama seperti Squid Game yang memainkan permainan tradisional Korea.
Youku mengumumkan bahwa 'Squid Victory' akan dirilis pada tahun 2022 mendatang.
Pengumuman ini datang di tengah pemerintah China yang memberlakukan larangan ketat soal acara Korea dan K-Pop yang mendominasi negara.
Baca Juga: Sang Raja Tumbang! Kalahkan RRQ Hoshi di Grand Final, Onic Esports Juara MPL Season 8
Namun sepertinya, pemerintah tidak melarang perusahaan produksi untuk menjiplak acara populer Korea tersebut secara terang-terangan.
Tak hanya sekali, China diketahui telah beberapa kali menyalin berbagai acara populer Korea Selatan.
Kali ini, salah satu perusahaan produksi China terang-terangan meniru serial megahit 'Squid Game' yang populer secara global dari Korea Selatan.
Baca Juga: Giselle aespa Dinilai Rasis Tuai Protes Penggemar, SM Entertainment beri Tindakan Tegas
Tak hanya nama, Squid Victory juga meniru logo Squid Game menggunakan aspek yang sama dari lingkarang merah muda, segitiga, dan bentuk persegi.
Menurut pengguna internet, netizen China malu melihat betapa miripnya acara ini dengan 'Squid Game.'
Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat berjudul 'Ketat Soal Konten Korea, China Terang-terangan Jiplak 'Squid Game' dengan Merilis 'Squid Victory'.
Baca Juga: Gelar Digital Talk, Ketum PB PMII Ingatkan Seluruh Kader Tetap Kritis Dan Idealis
Banyak netizen yang merasa pihak produksi di China tidak kreatif dan menganggap negara itu telah banyak mencuri budaya Korea Selatan dengan terus-terusan mencari masalah.***(Nur Annisa/PR)