Squid Game Jadi Drakor Terpopuler Tapi Terjemahan Keliru, Nitizen Lontarkan Kritik Menohok

7 Oktober 2021, 18:26 WIB
Drama Squid Game /NETFLIX

LAMONGAN TODAY - Beberapa penonton "Squid Game" yang fasih berbahasa Inggris dan Korea mengkritik terjemahan serial tersebut.

Mereka menilai penerjemah salah mengartikan apa yang sebenarnya dikatakan para aktor di "Squid Game".

Dikutip dari Fox News, Kamis, salah satu yang mengkritik kesalahan terjemahan tersebut adalah Youngmi Mayer yang merupakan pembawa acara podcast "Feeling Asian".

Baca Juga: Terbukti! Cara Menambah Followers Instagram Gratis Tanpa Akun Tumbal

Dia mengatakan di TikTok-nya bahwa terjadi kesalahan penerjemahan ketika karakter Han Mi-nyeo mencoba meyakinkan pemain lain untuk bekerja sama dengannya.

"Subtitle mengatakan 'saya tidak jenius, tapi saya masih berhasil,' apa yang sebenarnya dia katakan adalah 'saya sangat pintar. Saya cuma tidak pernah mendapat kesempatan untuk belajar'," ungkapnya.

Video yang diunggah oleh Youngmi tersebut pun memicu perdebatan tentang serial tersebut.

Baca Juga: Segera Diumumkan, Berikut Link Passing Grade PPPK yang Berubah Menjadi 3 Kategori

Banyak yang beranggapan bahwa Netflix sengaja memotong kata-kata umpatan dan bahasa sugestif untuk mengubah arti sebuah adegan.

Salah satu adegan yang juga banyak dikritik karena kesalahan penerjemahan adalah pada episode pertama.

Dalam adegan tersebut, sebuah boneka ikonik "Squid Game" menyanyikan sebuah lagu yang sebenarnya berarti "Hari dimana bunga mugunghwa mekar" yang merupakan nama permainan dalam bahasa Korea.

Baca Juga: Jadi Polemik Hingga Ditawar 1,2 M, Netflix Janji Edit Adegan Squid Game

Namun dalam teks terjemahan, lagu tersebut diartikan dengan "Lampu Merah, Lampu Hijau" yang dinamai berdasarkan permainan anak-anak yang dimainkan dalam serial tersebut.

Terkait perdebatan tersebut, penerjemah Denise Kripper mengatakan bahwa setiap saluran atau platform dibatasi oleh pedoman spesifikasinya sendiri tentang bahasa yang menyinggung dan referensi spesifik budaya.

"Industri audiovisual bergerak cepat, waktu adalah uang di TV, sehingga perputaran terjemahan bisa cepat," ungkap Denis.

Baca Juga: Berkat Bintangi Squid Game, Jung Ho Yeon Didapuk Sebagai Duta Lois Vuitton

Selain itu, Denise juga menjelaskan adanya batasan yang ditempatkan pada penerjemahan dan teks terjemahan untuk TV.

Sehingga, penerjemah tidak dapat menerjemahkan terlalu panjang.

"Terjemahan audiovisual, khususnya subtitle terbatas pada batasan ruang di layar," ucapnya.

Baca Juga: Gratis 2021! Cara Menambah Followers Instagram Permanen Tanpa Akun Tumbal

"Secara umum, subtitle tidak boleh lebih dari dua baris. Itu bahkan lebih sedikit karakter daripada tweet," jelasnya.

Editor: Nugroho

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler