LAMONGAN TODAY -- Kasus positif Covid-19 yang terus meninggi di Indonesia.
Hal itu dikhawatirkan akan terjadi pembatasan aktivitas ekonomi yang lebih ketat, bisa mendorong pelemahan rupiah.
Sementara mengenai data inflasi Indonesia, ekspektasi para analis menunjukkan kenaikan inflasi pada Januari tidak setinggi bulan sebelumnya.
Baca Juga: Bukan hanya dari Bantuan, Kemenkeu Paparkan Cara UMKM Bertahan dan Berkembang, Ini Kuncinya
Ekspektasi inflasi Januari sebesar 1,5 persen (yoy) dibandingkan ekspektasi sebelumnya 1,68 persen dari data sebelumnya. Ekspektasi yang lebih rendah tersebut kemungkinan karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Saat ini, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Senin pagi terkoreksi jelang pengumuman data inflasi Januari 2021.
Pada pukul 10.12 WIB, rupiah melemah 8 poin atau 0,05 persen ke posisi Rp14.038 per dolar AS dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.030 per dolar AS.
Baca Juga: Link Streaming Nonton Attack On Titan Season 4 Episode 8 Gratis dan Legal Terbaru Tayang Hari Ini
Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Senin, mengatakan, pagi ini terlihat indeks saham Asia kembali menguat setelah mengalami kejatuhan dalam di pekan lalu.