Network
Ginseng dan senyawa aktifnya yang disebut ginsenosides tampaknya mengurangi penanda inflamasi atau peradangan. Ginseng mudah ditambahkan ke makanan Anda. Anda bisa merebus akarnya menjadi teh atau tambahkan ke resep seperti sup atau tumis. Sebagai alternatif, Anda bisa mengonsumsi ekstrak ginseng sebagai suplemen. Ini tersedia dalam bentuk kapsul, tablet, atau bubuk di toko makanan kesehatan dan online.
7. Teh hijau
Teh hijau merupakan teh herbal populer yang sering dipuji masyarakat karena manfaatnya bagi kesehatan. Efek anti-inflamasi teh hijau tampaknya disebabkan oleh polifenolnya, terutama EGCG.
Daun teh hijau banyak tersedia dan mudah diseduh menjadi teh yang nikmat. Sebagai alternatif, Anda juga bisa mencoba membeli bubuk matcha atau suplemen ekstrak teh hijau.
Baca Juga: Tanggul Jebol Akibatkan Banjir di Jombang, Jumlah Pengungsi Terus Bertambah
8. Rosemary
Rosemary adalah ramuan lezat dan harum yang berasal dari Mediterania. Rosemary kaya akan polifenol, yang merupakan senyawa yang memiliki efek anti inflamasi.
Rosemary bekerja dengan baik sebagai bumbu dan cocok dengan beberapa jenis daging, seperti daging sapi, domba, dan ayam. Anda dapat membeli rosemary sebagai herba kering, daun segar atau kering, atau bubuk bubuk kering.
Baca Juga: Tanggul Jebol Akibatkan Banjir di Jombang, Jumlah Pengungsi Terus Bertambah
9. Kayu manis
