Inilah Alasan Mengapa Tahun Baru Imlek Identiik Dengan Angpao

9 Februari 2021, 22:07 WIB
Ilustrasi Perayaan Imlek. /pixabay.com/hulkiokantabak

 

LAMONGAN TODAY – Perayaan tahun baru imlek selalu identik dengan tradisi bagi-bagi angpao.  Masyarakat Tionghoa percaya bahwa membagikan angpao dapat memberikan kebaikan dan berkah bagi penerimanya.

Angpao seperti menjadi salah satu hal yang wajib untuk ada setiap perayaan tahun baru imlek. Identik dengan warna merah, angpao yang merupakan amplop berisi uang ini biasa dibagikan kepada mereka yang berusia lebih muda.

Di negara asalnya yakni Cina, angpao disebut dengan ‘hong bao’ atau ‘lai see’ yang berarti amplop merah, saku merah, atau paket merah dalam bahasa Kanton.

Baca Juga: Tak Terima Betrand Peto di 'Roasting' Ridwan Remin, Ruben Onsu: Dimana Hati Nurani Anda

Tradisi memberikan angpao  sudah dilakukan dari ribuan tahun yang lalu. Tradisi ini diperkirakan sudah terjadi sejak masa Dinasti Qin, sekitar tahun 221-206 SM.

Pada masa itu orang tua di China memberikan 100 koin menggunakan sebuah kantong berwarna merah  yang disebut dengan ‘ya sui qian’ kepada anak-anaknya. ‘ya sui qian’ sendiri memiliki arti uang untuk mengusir roh jahat.

Mereka percaya bahwa pemberian tersebut dapat melindungi anak-anak mereka dari penyakit dan roh jahat, serta diberikan umur yang panjang.

Baca Juga: Ternyata ini Arti di Balik Simbol-simbol pada Perayaan Imlek

Sejak saat itu ‘ya sui qian’ yang kini kita kenal dengan angpao selalu identik dengan amplop warna merah yang bertuliskan emas.

Masyarakat Tionghoa dan Tiongkok percaya bahwa warna merah memiliki arti kebahagiaan. Selain itu warna merah juga dianggap sebagai warna keberuntungan, dan  membawa pencerahan.

Tradisi pemberian angpao ini dipercaya masyarakat Tionghoa bahwa penerimanya berarti menerima berkat dan doa untuk menjalani tahun baru dengan bahagia dan penuh keberuntungan.

Baca Juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Caught in the Middle , Lagu ‘The Show’ - Lenka Viral di TikTok

Sebagai simbol dari bentuk perwujudan doa dan harapan, ternyata bukan hanya amplopnya saja yang harus berwarna merah. Uang yang dimasukkan juga harus dalam kondisi baik, baru, dan masih licin. Masyarakat Tionghoa menganggap memberikan uang yang sobek dan dalam keadaan buruk merupakan sebuah tindakan tidak sopan dan kurang pantas.

Selain kondisi uang yang harus dalam keadaan baik dan baru, ternyata pengisian uang angpao ada aturannya dan tidak boleh sembarangan. Uang dengan nominal angka empat dilarang dan sebaiknya dihindari untuk dijadikan uang angpao.

Hal ini dikarenakan pelafalan angka empat mirip dengan kata kematian dalam bahasa Mandarin. Jumlah uang yang terbaik adalah yang diawali dengan angka delapan  karena delapan dipercaya sebagai angka keberuntungan.

Baca Juga: Lirik Lagu Caught in the Middle, Lagu ‘The Show’ - Lenka Viral di TikTok

Dalam menerimanya juga ada etika yang harus diperhatikan. Penerima angpao wajib menggunakan kedua tangannya dan  jangan lupa untuk  mengucapkan terima kasih.

Setelah menerima angpao tidak boleh langsung dibuka. Angpao baru boleh dibuka ketika acara perayaan selesai dan pemberi angpao sudah meninggal kan tempat pesta dan tidak ada di sekitar penerima.

Jangan sekali-kali membuka angpao di depan pemberi atau selama perayaan masih dilaksanakan. Karena tindakan tersebut dianggap tidak baik dan  kurang sopan.***

Editor: Furqon Ramadhan

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler