Video CCTV Diduga Kapolres Nunukan Tendang Bawahan Viral, Mustofa Nahrawardaya: Jadi Ingat CCTV KM 50

- 26 Oktober 2021, 10:23 WIB
Tangkapan layar video viral kapolres nunukan yang melakukan dugaan penganiayaan kepada anggotanya
Tangkapan layar video viral kapolres nunukan yang melakukan dugaan penganiayaan kepada anggotanya /Foto: Instagram/@memoemedia/

LAMONGAN TODAY - Video aksi polisi lagi-lagi viral di media sosial, Senin 25 Oktober 2021. Kali ini, rekaman pada video yang didapatkan dari CCTV melibatkan Kapolres Nunukan, Kalimantan Barat yang diduga menendang bawahan.

Pada video yang berdurasi sekitar 44 detik tersebut, nampak seorang yang diduga sebagai Kapolres Nunukan menendang dua kali anak buahnya, sedangkan orang-orang di sekelilingnya tidak berbuat apa-apa.

Beberapa akun mengunggah video CCTV diduga Kapolres Nunukan tendang bawahan tersebut, antara lain yaitu akun Twitter @ndorokakung dan Mustofa Nahrawardaya @TofaTofa_id.

Baca Juga: Hasil Final Denmark Open 2021, Huang Dong Ping/Zheng Yu jadi Pahlawan Kemenangan Tim Ganda Putri China

Melalui unggahannya, Humas Partai Ummat Mustofa Nahrawardaya mengungkapkan, video itu mengingatkannya terhadap CCTV KM50. Dia mengatakan, CCTV yang semestinya bisa menjadi saksi terhadap apa yang terjadi kepada anggota FPI yang tewas di KM50 tersebut tidak bisa diakses.

"Inilah fungsi CCTV. Aksi oknum (entah oknum ke berapa) Kapolres Nunukan terhadap anak buahnya. Terekam CCTV-nya sendiri,” ujar Mustofa Nahrawardaya seperti dikutip dari akun Twitter @TofaTofa_id, Selasa 26 Oktober 2021.

“Jadi ingat CCTV KM50 yang tak bisa diakses. Tapi, Allah SWT melihat semua peristiwa,” sambungnya.

Baca Juga: Shiba Inu Token yang Hype Berkat Elon Musk telah Listing di Public, Saingan Kuat Bitcoin dan Dogecoin

Masih pada cuitan yang sama, Mustofa Nahrawardaya mengatakan, CCTV sekedar saksi dalam perkara dunia, sedangkan CCTV akhirat tentu ada.

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: Seputar Tangsel


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x