Network
LAMONGAN TODAY- Belum lama ini warganet heboh oleh aksi Dedi Mulyadi yang memarahi pengemis menggunakan kursi roda bersama istrinya.
Mantan Bupati Purwakarta 2 periode ini, terlihat amat jengkel kepada pengemis tersebut. Saat ini Dedi Mulyadi merupakan seorang Anggota DPR-RI Fraksi Partai Golekar.
Dalam cuplikan video yang diunggah melalui kanal Youtube pribadinya, Dedi Mulyadi nampaksedang bersepeda bersama dengan staff nya.
Baca Juga: Viral! Rombongan Presiden Jokowi Terjang Banjir Saat Meninjau Lokasi Bencana di Kalimantan Selatan
Sesaat kemudian ia yang sedang bersepeda bertemu pengemis yang pernah dibantunya, dan membuka sedikit percakapan singkat.
“Bapa ini saya dulu pernah nanganin, anaknya dikasih bantuan, minta modal, disuruh kerja gak mau ,mau digaji tiap bulan, anaknya yang STM satu lagi mau saya gaji tiap bulan juga gak mau , agar gak minta-minta, tapi masih minta-minta, dan ternyata ini bukan stroke” Kata Dedi Mulyadi Kesal.
Sejurus kemudian istri pria penyandang disabilitas itu langsung menjawab “Kalo sehat mah enggak pak maaf, ini gak bisa jalan” Pungkas Istri pengemis.
Baca Juga: Kartu Merah Pertama dalam Karir Messi, Reaksi Emosional Messi di Penghujung Pertandingan
Seraya mengamini, Dedi Mulyadi berkata telah berupaya membantu pasangan peminta-minta ini dengan memberikan modal, hingga menawarkan pekerjaan pada anak pasangan suami istri tersebut.
“Iya betul, iya betul bawaan, tapi ibu ini profesi, punten (maaf), kalau kita tidak nanganin , tidak sayang sama ibu, saya tidak akan menghentikan, anak ibu saya kasih modal, bilang mau jualan bubur gak mau, asalnya saya bilang udah jadi tukang sapu digaji tiap bulan 2 juta, gak mau juga, anak yang STM saya bilang nyapu di depan sekolahnya saya biayain, gak mau juga.“ Imbuhnya.
Seolah tak terima, Wanita Paruh baya itu menyanggah dan mengatakan bahwa Dedi Mulyadi telah ingkar janji “Engga maaf pak saya, saya tuh, bapa janji hari senin mau datang kesini saya tunggu-tunggu gak datang”, Pungkas Wanita berkerudung tersebut.
Baca Juga: Presiden Jokowi Beri Bantuan Hingga Rp50 Juta, Bagi Warga Yang Rumahnya Rusak di Sulbar Akibat Gempa
Saling bersahutan, Dedi Mulyadi kaget, justru dirinya telah menunggu kehadiran dari anak sang ibu, namun tak kunjung tiba.
“Loh saya tunggu, Ibu saya tunggu anaknya saya tunggu di gedung kembar , gak dateng, yang jualan bubur sampe sekarang enggak,sekarang bawa ke kantor satpol pp”, Ucap Dedi Mulyadi sedikit kesal
Dedi Mulyadi menyayangkan sikap pasangan suami istri tersebut, yang seolah tidak mendapat perhatian pemerintah.
Baca Juga: Hati Andin Luluh Mendengar Tangisan Reyna, Andin Al Baikan? Simak Sinopsis Ikatan Cinta Malam Ini
“Ini bandel ini, ini profesi, kaya pemerintah ,kan inikan seolah olah sakit, kaya pemerintah ga punya sikap, ga punya bantuan.” Pungkas Dedi Mulyadi.
Ternyata pihak pemerintah dan Dedi Mulyadi sendiri pun sudah memberikan bantuan, dan juga pengemis itu tidak mengidap penyakit Stroke melainkan cacat bawaan.
“kalo kita gak merhatikan gak apa-apa, kita kirim beras, kita ini, rumah saya ada disini, Berarti ini memang menjadikan jadi profesi, seolah olah dia penyakit stroke, padahal bukan penyakit stroke , karena memang cacat bawaan” Ucap Mantan Bupati Purwakarta itu.
Baca Juga: [UPDATE] Data Penambahan Pasien Virus Corona di Indonesia per Selasa 19 Januari 2021, Kembali Naik
Dedi Mulyadi pun kecewa setelah diberi kesempatan untuk maju namun tidak dipergunakan dengan baik dan berharap sekaligus meminta agar jangan membiasakan diri menjadi peminta-minta, namun harus bekerja keras.
“Kebiasaan ini harus dirubah , gak boleh orang begitu, tanpa ada niat untuk kerja keras, hanya mengandalkan pemberian, padahal sudah dikasih jalan.”
Dikutip Lamongantoday.com dari kanal Youtube Dedi Mulyadi pada 19 Januari 2021, Dedi Mulyadi juga menjelaskan terkait viralnya video tersebut.
Baca Juga: Kode Redeem FF ‘Free Fire’ Selasa 19 Januari 2021 Dapat Skin Gratis, Karakter, dan Hadiah Menarik La
“peristiwa menegur seseorang yang menyandang disabilitas didorong oleh istrinya, bukanlah hal yang saya kehendaki,saya tidak biasa bertindak agak kasar seperti itu, tetapi itu barangkali sebuah rasa dorongan tanggung jawab saya karena sejak awal ketika saya menemukan dia didorong oleh menantunya saya datang kerumahnya” Kata Dedi Mulyadi.
Sementara itu, Dedi Mulyadi juga telah memberikan bantuan pada keluarga tersebut sebelumnya, hingga akhirnya bertemu kembali namun masih mengemis.
Diketahui Pria dengan ciri khas penutup kepala totopong (penutup kepala Khas adat Sunda) ini, kerap membagikan video ketika dirinya sedang berbagi dan menyambangi rumah penduduk yang kurang mampu.***
