Dewi Tanjung Sebut KAMI Kepanjangan dari KAMI, Kelompok Aki-aki Merana Indonesia

1 Oktober 2020, 15:08 WIB
Dewi Tanjung Sebut KAMI Kepanjangan dari KAMI, Kelompok Aki-aki Merana Indonesia /twitter.com//@dtanjung15

LAMONGAN TODAY – Politisi PDI Perjuangan Dewi Tanjung tak henti-hentinya membuat kegaduhan.

Setelah sebelumnya diisukan meninggal beberapa waktu lalu, kini Dewi Tanjung mengunggah cuitan yang membuat panas Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).

Dewi Tanjung memang seperti kurang suka dengan gerakan KAMI. Apalagi setelah adanya acara aksi yang dilakukan oleh KAMI di Surabaya yang  mendapatkan penolakan dan pembubaran dari sekelompok orang.

Acara yang dihadiri oleh Presidium KAMI, Gatot Nurmantyo itu mendapatkakn penolakan dari sekelompok orang yang menamakan sebagai Koalisi Indonesia Tetap Aman (KITA).

Baca Juga: Daftar iPhone yang Turun Harga Awal Oktober 2020: iPhone 7 Plus, iPhone 8, iPhone X, iPhone Xs

Dengan adanya kejadian tersebut, dalam sebuah unggahan di Twitter, Dewi Tanjung mengomentari insiden itu.

Politisi PDIP itu menyebutkan KAMI hanya membuat gaduh di tengah upaya semua pihak, khususnya pemerintah dalam menyelesaikan pandemi Covid-19.

Dalam sebuah video yang di unggah pada 30 September 20202, di laman Twitter resmi miliknya @DTanjung15, ia bahkan dengan berani memplesetkan singkatan KAMI.

Baca Juga: Kartu Prakerja Gelombang 11 Dibuka Lagi? Simak Penjelasan Lengkapnya 

"Bayangkan saja, negara kita ini tengah menyelesaikan kasus penyebaran Covid-19, ada kelompok manusia sakit hati, pecatan, copotan, manusia pensiunan, manusia aki-aki ini yang tergabung dalam KAMI, Kumpulan Aki-aki Merana Indonesia, selalu membuat kegaduhan, mereka datang deklarasi keliling-keliling daerah," tuturnya.

Dilansir dari  WartaEkonomi.co.idDewi Tanjung menilai kegiatan KAMI di berbagai daerah justru berpotensi menjadi kalster baru penyebaran Covid-19.

"Kelompok KAMI, Kelompok Aki-aki Merana Indonesia ini, mereka inilah yang membuat klaster-klaster baru penyebaran Covid-19. Manusia yang nggak tahu diri yang selalu buat kegaduhan di negara ini," tegasnya.

 Baca Juga: Alhamdulillah, BLT Subsidi Gaji Rp 600 Ribu Cair Hari ini, Segera Cek Nama Anda

Karenanya, Dewi menilai bahwa penolakan dan pembubaran acara KAMI di Surabaya merupakan langkah yang tepat.

"Jadi sudah sepantasnya kelompok ini diusir saja," ujar Nyai Dewi.

"Nyai berterima kasih untuk Arek-arek Suroboyo. Yo wes ojo lali, negara kita jauh lebih berharga dari Kelompok Aki-aki Merana Indonesia ini," tukasnya.*** (Vicky Fadil/Warta Ekonomi)

Disclaimer: Artikel ini merupakan hasil kerja sama dengan Warta Ekonomi. Hal yang berkaitan dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Nita Zuhara Putri

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler