Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden telah diperingatkan utang negara yang saat ini menumpuk akan menghabiskan uang negara dalam beberapa minggu kedepan. . Sampai pertengahan Oktober 2021 nanti, utang AS diprediksi akan meningkat hingga 28.5 triliun dolar atau senilai Rp407 miliar. . Departemen Keuangan AS mungkin tidak dapat membayar tagihan utang negara sebesar itu. . Sebuah rencana sedang dipertimbangkan oleh ketua DPR AS, Nancy Pelosi dan pemimpin mayoritas Senat, Chuck Schumer yang melibatkan penangguhan plafon utang melewati pemilihan paruh waktu 2022. (PR)