Gerakan Deinfluencing Viral di Media Sosial, Tujuannya Untuk Apa?

- 5 Maret 2023, 20:36 WIB
Logo aplikasi TikTok terlihat pada ilustrasi. ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/Dok
Logo aplikasi TikTok terlihat pada ilustrasi. ANTARA/REUTERS/Dado Ruvic/Dok /

Baca Juga: Jakarta Diprediksi 'Kiamat' Pada Tahun 2050, 95% Wilayah Tenggelam

Deinfluencing juga bisa dilakukan dengan cara berbagi pengalaman buruk menggunakan produk-produk tertentu atau memberikan review jujur dan kritis tentang produk-produk tersebut.

Deinfluencing merupakan sebuah fenomena yang menarik untuk diamati. Gerakan ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjadi konsumen cerdas dan bertanggung jawab.

Deinfluencing juga menantang para influencer untuk lebih profesional dan transparan dalam menjalankan pekerjaan mereka.**

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah