Adapun alasan kenapa hacker memanfaatkan judul game untuk memikat korban, antara lain karena jumlah target penyebaran malware lebih besar, demikian dikutip dari Bleeping Computer,
Selain itu, Kaspersky juga menyoroti beberapa contoh toko in-game palsu yang mengkloning barang asli untuk menipu pemain agar membayar barang yang tidak akan pernah mereka terima.
Jenis ancaman lain dengan persentase substansial adalah adware (4,2%), dan trojan yang dapat mencuri data pengguna atau memberikan akses jarak jauh kepada pelaku ancaman ke mesin host (3%).
Untuk itu, maka berhati-hatilah dalam mengunduh atau mendownload perangkat lunak gratis dari Internet dan hanya melakukannya dari situs terpercaya.***