Network
Penglihatan manusia mempunyai kelebihan pada konteks masa hidup untuk melatih bagaimana memilah objek, seberapa jauh mereka, apakah mereka bergerak dan apakah terdapat sesuatu yang salah pada sebuah gambar.
Penglihatan komputer melatih mesin untuk menjalankan fungsi-fungsi ini, tetapi ia harus menjalankannya pada waktu yang jauh lebih singkat menggunakan kamera, data, dan algoritme dibandingkan retina, saraf optik, dan korteks visual.
Baca Juga: Keluarkan Peringatan Bahaya, Brazil Selidiki Kasus Dugaan Penyakit Sapi Gila pada Manusia
Sebab sistem yang dilatih untuk memeriksa produk atau mengawasi aset produksi bisa menganalisis ribuan produk atau proses selama satu menit, dengan menganalisa cacat atau masalah yang tidak terlihat, sistem tersebut bisa dengan cepat melebihi kemampuan manusia.
Visi komputer dipakai pada industri mulai dari energi dan utilitas sampai manufaktur dan otomotif.
Mengutip laman machinelearningmastery, Computer Vision sering disebut CV, diartikan suatu bidang studi yang mencoba mengembangkan teknik untuk membantu komputer “melihat” dan memahami konten gambar digital seperti foto dan video.
Baca Juga: Kalahkan Kolombia 1-0, Brazil Tim Amerika Selatan Pertama Lolos ke Piala Dunia 2022
Masalah Computer Vision terlihat sederhana sebab sepele diselesaikan oleh orang-orang, bahkan anak-anak yang masih sangat kecil. Akan tetapi demikian, sebagian besar tetap menjadi masalah yang belum terpecahkan baik dari pemahaman yang terbatas dari visi biologis dan sebab kompleksitas persepsi visi di dunia fisik yang dinamis dan hampir tak terbatas bervariasi.
Image Processing merupakan sebuah bentuk pengolahan atau pemrosesan sinyal menggunakan input berupa gambar (image) dan diubah menjadi gambar lain sebagai keluarannya melalui teknik tertentu.
Selain mampu menangkap gambar, komputer yang memakai sistem computer vision juga bisa menganalisis proses berikutnya. Bisa itu untuk disimpan secara otomatis, maupun mendapatkan perintah selanjutnya sesuai dengan kemauan.
