Materi Khutbah Jumat, 4 Amalan Membuka Pintu Kebaikan

- 25 September 2020, 01:18 WIB
Ilustrasi mimbar ketika khutbah sholat Jumat.*
Ilustrasi mimbar ketika khutbah sholat Jumat.* /

LAMONGAN TODAY - Banyak materi yang dapat disampaikan pada khutbah Jumat. Salah satunya yakni 4 amalan membuka pintu kebaikan.

Selayaknya, muslim mengetahui amalan-amalan apa yang harus dikerjakan.

Sehingga, Allah SWT membukakan pintu kebaikan yang dapat memberikan manfaat di dunia dan akhirat.

Berikut khutbah Jumat khutbah Jumat tema '4 Amalan Pembuka Pintu Kebaikan' yang ditulis Ustadz Abdul Halim Tri Hantoro, S.Pd.I di laman Dakwah.id yang dikutip dari Portal Jember berjudul : Khutbah Jumat Tema 4 Amalan Pembuka Pintu Kebaikan, Setiap Muslim Wajib Tahu.

Khutbah I

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَاتِ وَالنُّورَ ثُمَّ الَّذِينَ كَفَرُوا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُونَ

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ

عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ عَزَّ وَجَلَّ حَيْثُ قَالَ:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

فَأِنّ أَصْدَقَ الْحَدِيْثِ كِتَابُ اللهِ، وَخَيْرَ الْهَدْىِ هَدْىُ مُحَمّدٍ صَلّى الله عَلَيْهِ وَسَلّمَ، وَشَرّ اْلأُمُوْرِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلّ بِدْعَةٍ ضَلاَلَةً، وَكُلّ ضَلاَلَةِ فِي النّارِ. أَمَّا بَعْد

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Mari kita senantiasa memuji Allah atas segala macam kenikmatan yang diberikan kepada kita semua, baik iman, Islam, dan juga kesehatan.

Baca Juga: Penyebar Informasi Habib Rizieq Shihab Meninggal Tertabrak Unta Disebut Orang Bodoh dan Dungu

Shalawat dan salam semoga tercurah untuk baginda Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. kepada para istri beliau, para sahabat dan segenap umatnya yang berpegang teguh kepada Islam sampai akhir zaman.

Mari kita semua berusaha untuk meningkatkan kualitas ketakwaan kepada Allah subhanahu wata’ala di mana saja berada, berusaha dengan maksimal melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Allah subhanahu wata’ala berfirman,

يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُّسْلِمُوْنَ

“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran: 102)

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Sesungguhnya para Nabi Allah subhanahu wata’ala—semoga Allah melimpahkan keselamatan atas mereka—adalah para pembuka pintu-pintu kebaikan dan juga penutup pintu-pintu keburukan.

Risalah yang Allah subhanahu wata’ala amanahkan kepada mereka tidaklah memuat perkara kecuali selalu membuka pintu kebaikan dan menutup pintu keburukan.

Baca Juga: Brian Ferreira Dinilai Beri Motivasi Para Pemain Persela Lamongan

Nabi Nuh ‘alaihissalam membuka pintu kebaikan bagi manusia dengan membangun kapal yang besar agar orang-orang yang beriman selamat dari keburukan atau bahaya angin topan dan banjir bandang. Di antara orang-orang yang diselamatkan itu nantinya melahirkan keturunan para Nabi. Allah berfirman:

وَوَهَبْنَا لَهٓ اِسْحٰقَ وَيَعْقُوْبَ كُلًّا هَدَيْنَا وَنُوْحًا هَدَيْنَا مِنْ قَبْلُ وَمِنْ ذُرِّيَّتِه دَاودَ وَسُلَيْمٰنَ وَاَيُّوْبَ وَيُوْسُفَ وَمُوْسٰى وَهٰرُوْنَ وَكَذٰلِكَ نَجْزِى الْمُحْسِنِيْنَ

“Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Ya’kub kepadanya. Kepada masing-masing telah Kami beri petunjuk; dan sebelum itu Kami telah memberi petunjuk kepada Nuh, dan kepada sebagian dari keturunannya (Ibrahim) yaitu Dawud, Sulaiman, Ayyub, Yusuf, Musa, dan Harun. Dan demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.” (QS. Al-An’am: 84)

Nabi Ibrahim membangun Kakbah dan membuka pintu kebaikan bagi manusia untuk melaksanakan ibadah haji, umrah, dan berdoa. Beliau juga menghancurkan berhala untuk menutup pintu keburukan yaitu menyekutukan Allah.

Nabi Musa membuka pintu kebaikan bagi manusia dengan menyelamatkan mereka dari penindasan Firaun, dan menutup pintu keburukan yaitu kejahatan Firaun dan bala tentaranya. Nabi Yusuf membuka pintu kebaikan dengan menjadi menteri yang adil.

Demikian halnya Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang membukakan untuk manusia banyak pintu kebaikan dan menutup untuk mereka pintu-pintu keburukan. Beliau bersabda:

مَثَلِي وَمَثَلُكُمْ كَمَثَلِ رَجُلٍ أَوْقَدَ نَارًا فَجَعَلَ الْجَنَادِبُ وَالْفَرَاشُ يَقَعْنَ فِيهَا وَهُوَ يَذُبُّهُنَّ عَنْهَا وَأَنَا آخِذٌ بِحُجَزِكُمْ عَنِ النَّارِ وَأَنْتُمْ تَفَلَّتُونَ مِنْ يَدِي

“Perumpamaan diriku dengan kalian bagaikan seseorang yang menyalakan api, lalu mulailah belalang-belalang dan laron berjatuhan ke dalam api itu, sedangkan orang itu selalu berusaha mengusirnya dari api itu. Dan aku memegang ujung pakaian kalian agar kalian tidak terjerumus ke dalam neraka, namun kalian (selalu) terlepas dari tanganku.” (HR. Muslim No. 6098)

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Demikian halnya para sahabat, tabi’in, dan tabiut tabi’in yang mengikuti mereka (para Nabi), tidak ada kebaikan dalam Islam melainkan akan mereka tunjukkan kepada kita, dan tidaklah ada keburukan kecuali pasti akan mereka tutup pintunya untuk kita. Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, ia berakata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,

إِنَّ مِنَ النَّاسِ مَفَاتِيحَ لِلْخَيْرِ مَغَالِيقَ لِلشَّرِّ وَإِنَّ مِنَ النَّاسِ مَفَاتِيحَ لِلشَّرِّ مَغَالِيقَ لِلْخَيْرِ فَطُوبَى لِمَنْ جَعَلَ اللَّهُ مَفَاتِيحَ الْخَيْرِ عَلَى يَدَيْهِ وَوَيْلٌ لِمَنْ جَعَلَ اللَّهُ مَفَاتِيحَ الشَّرِّ عَلَى يَدَيْهِ

“Sesungguhnya sebagian manusia menjadi kunci kebaikan dan penutup keburukan, maka beruntunglah bagi siapa saja yang Allah jadikan kunci-kunci kebaikan berada di kedua tangannya, dan celakalah bagi siapa saja yang Allah jadikan kunci-kunci keburukan berada di kedua tangannya” (HR. Ibnu Majah no. 237)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam juga pernah bersabda:

إِنَّ لِلَّهِ تَبَارَكَ وَتَعَالَى خَزَائِنَ لِلْخَيْرِ وَالشَّرِّ مَفَاتِيحُهَا الرِّجَالُ فَطُوبَى لِمَنْ كَانَ مِفْتَاحًا لِلْخَيْرِ مِغْلاقًا لِلشَّرِّ وَوَيْلا لِمَنْ جَعَلَهُ مِغْلاقًا لِلْخَيْرِ مِفْتَاحًا لِلشَّرِّ

“Sesungguhnya Allah memiliki peti-peti kebaikan dan keburukan, kunci-kuncinya adalah manusia. Maka beruntunglah orang yang memegang kunci untuk membuka kebaikan dan menutup keburukan dan celakalah orang yang memegang kunci untuk menutup kebaikan dan membuka keburukan.” (HR. Ibnu Majah)

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Mengenali kunci-kunci pintu kebaikan merupakan perkara yang wajib, bukan sunnah.

Ibnu Qayyim al-Jauziyah menjelaskan, Allah menjadikan kunci-kunci daripada setiap kebaikan yang dicari. Seperti, shalat kuncinya adalah bersuci, berhaji kuncinya adalah ihram, kebaikan kuncinya adalah jujur, Surga kuncinya adalah tauhid, ilmu kuncinya adalah bertanya dengan baik.

Kemenangan kuncinya adalah sabar, tambahnya nikmat kuncinya adalah syukur, menjadi wali Allah kuncinya adalah memiliki mahabbah, keberuntungan kuncinya adalah takwa, doa mustajab kuncinya adalah doa yang khusyuk, kecintaan terhadap kampung akhirat kuncinya adalah zuhud terhadap dunia.

Baca Juga: Kabar Gembira, Angka Kesembuhan Covid-19 Di Daerah Ini Di Atas Rata-rata Nasional

Hidupnya hati kuncinya adalah mentadaburi al-Quran, rezeki kuncinya adalah berusaha disertai memperbanyak istighfar, kemuliaan hidup kuncinya adalah taat kepada Allah dan Rasul-Nya, mempersiapkan diri menghadapi akhirat kuncinya adalah meninggalkan angan-angan. Demikian pula Allah telah menjadikan segala macam keburukan memiliki kuncinya.

Seperti, segala dosa kuncinya adalah khamr, zina kuncinya adalah kekayaan, kekufuran kuncinya adalah maksiat, kemunafikan kuncinya adalah dusta, kebakhilan kuncinya adalah kekikiran, kebid’ahan dan kesesatan kuncinya adalah menolak sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah
Maka marilah kita semua menjadi kunci-kunci pembuka kebaikan dan penutup keburukan. Dan seutama-utamanya kebaikan adalah tauhid. Allah berfirman,

اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُّشْرَكَ بِه وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاءُ وَمَنْ يُّشْرِكْ بِاللّٰهِ فَقَدِ افْتَرٰٓى اِثْمًا عَظِيْمًا

“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni (dosa) karena mempersekutukan-Nya (syirik), dan Dia mengampuni apa (dosa) yang selain (syirik) itu bagi siapa yang Dia kehendaki. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh, dia telah berbuat dosa yang besar.” (QS. An-Nisa: 48)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

خِيَارُ عِبَادِ اللَّهِ الَّذِينَ إِذَا رُءُوا ذُكِرَ اللَّهُ، وَشِرَارُ عِبَادِ اللَّهِ الْمَشَّاءُونَ بِالنَّمِيمَةِ الْمُفَرِّقُونَ بَيْنَ اْلأَحِبَّةِ الْبَاغُونَ الْبُرَآءَ الْعَنَتَ.

“Sebaik-baik hamba Allah adalah mereka yang membuat orang lain mengingat Allah saat melihat mereka. Dan seburuk-buruk hamba Allah adalah mereka yang berjalan ke sana ke mari menyebarkan fitnah, yang menyebabkan perpisahan di antara orang-orang yang saling mencintai, yang berusaha mendatangkan kesulitan kepada orang-orang yang tidak bersalah.” (HR. Ahmad dan Al-Bukhari dalam kitab al-Adab al-Mufrad)

Jamaah shalat Jumat rahimakumullah

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: Portal Jember


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x