Menurut mazhab Maliki, niat sahur cukup dilakukan sekali saja untuk puasa yang terus bersambung seperti puasa Ramadan. Niat sahur bisa dibaca kapan saja di malam hari sebelum terbit fajar.
Menurut mazhab Hanafi, tidak ada niat khusus untuk puasa Ramadan, karena puasa Ramadan adalah kewajiban bagi setiap muslim. Cukup dengan berniat di hati untuk berpuasa dan tidak melakukan hal-hal yang membatalkan puasanya.
Niat sahur sebaiknya dibaca di dalam hati saja, tidak perlu dilafalkan secara keras. Niat sahur adalah rukun puasa yang harus dipenuhi agar puasanya diterima oleh Allah SWT.**