Materi Khutbah Jumat Bagaimana Manusia Bersikap, Lengkap dengan Terjemahannya

- 29 Juli 2021, 03:57 WIB
Ilustrasi: Materi Khutbah Jumat.
Ilustrasi: Materi Khutbah Jumat. /pexels.com/Michael Burrows/

وَدُّوا لَوْ تُدْهِنُ فَيُدْهِنُونَ

 

Artinya, "Maka mereka menginginkan supaya kamu bersikap lunak lalu mereka bersikap lunak (pula kepadamu).” (Surat Al-Qalam ayat 9) Ma’asyiral muslimin rahimakumullah Di dalam Kitab Bahjatun Nazhirin Juz 1 hal 683 disebutkan.

“Betapa tingginya kedudukan lemah lembut dibanding akhlak-akhlak terpuji lainnya. Dan orang yang memiliki sifat ini pantas baginya untuk mendapatkan pujian dan pahala yang besar dari Allah SWT. Bila sifat lemah lembut ini ada pada seseorang dan menghiasi dirinya maka akan menjadi indah dalam pandangan manusia dan lebih dari itu dalam pandangan Allah SWT. Sebaliknya jika memiliki sifat yang kasar, angkuh, dan keras hati niscaya akan menjadikan dirinya jelek dan tercela di hadapan manusia.”

Baca Juga: Pelaku Seni Lamongan Dapat Bantuan: Beras 2,5 Ton dan Telur 2.000 Butir Disalurkan

Kelembutan hati adalah pintu kebaikan dan kunci persatuan bangsa. Pribadi manusia yang diliputi rahmat dan kasih sayang akan melihat orang lain dengan cinta kasih dan sayang pula, termasuk kepada musuh yang membencinya.

Kelembutan hati adalah pengikat persatuan dan perekat persaudaraan lintas etnis dan agama. Dalam asmaul husna Allah memiliki nama lain Al-Lathif (Maha Lemah-Lembut) yang mengajarkan kita untuk bersifat lemah lembut. Bahkan seluruh ritual ibadah yang kita lakukan adalah untuk menuntun hati manusia agar bersikap lemah lembut. Lemah lembut kepada Allah, lemah lembut kepada sesama manusia, dan lemah-lembut kepada seluruh makhluk. Sebagaimana hadits Nabi SAW yang menegaskan :

اَلرَّاحِمُوْنَ يَرْحَمُهُمُ الرَّحْمَنُ ، اِرْحَمُوْا مَنْ فِـي الْأَرْضِ يَرْحَمْكُمْ مَنْ فِـي السَّمَـاءِ

Artinya, “Orang-orang yang menyayangi orang lain, mereka disayangi oleh (Allâh) Yang Maha Penyayang. Maka sayangilah orang yang berada di bumi niscaya kalian disayangi oleh (Allâh) yang berada di langit (HR. Abu Dâwud).

Demikianlah ulasan khutbah ini disampaikan, semoga kelembutan hati yang kita ukir menjadi bagian penting dalam mencintai dan memperbaiki negeri yang kita cintai ini.

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x