Materi Khutbah Jumat, Memupuk Optimisme di tengah Pandemi Covid-19

- 11 Desember 2020, 08:30 WIB
Ilustrasi Materi Khutbah Jumat, Memupuk Optimisme di tengah Pandemi Covid-19.
Ilustrasi Materi Khutbah Jumat, Memupuk Optimisme di tengah Pandemi Covid-19. /PIXABAY/aditya_wicak

LAMONGAN TODAY – Selama Pandemi Covid-19, banyak masalah multidemsional yang dihadapi masyarakat, terutama bangsa Indonesia.

Dosen Psikologi Islam UNUSIA Jakarta, Rakimin Al-Jawiy dalam materi Khutbah Jumat yang diunggah di laman NU.or.id, beberpa waktu lalu menyebutkan, ada beberapa masalah yang dihadapi di antaranya masalah psikologis, seperti rasa takut, sedih, frustasi, keluh kesah, panik, tidak sabar, dan rasa duka berlebihan yang bisa menyebabkan orang berputus asa.

Jika putus asa merasuki jiwa, maka wabah Corona ini kering dari hikmah dan hampa makna. Laksana sayur tanpa garam, hambar tanpa rasa. Semua impian menjadi sirna dan kemudian cita dan harapan menjadi hancur lebur terbentur wabah Covid-19.

Baca Juga: Cara Menambah Followers Instagram Gratis Sepuasnya, Simak Selengkapnya Disini

Sungguh putus asa merupakan sikap tercela, yang melemahkan semangat dan akal pikiran, menumbuhkan sikap pesimis, serta menghilangkan rasa percaya diri. Putus asa adalah perbuatan terlarang di dalam Islam.

 Sebagaimana firman Allah subhanahu wata'ala:

 وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ الِهm إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ

“ Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya yang berputus asa dari rahmat Allah, hanyalah orang-orang kafir” (QS Yusuf: 87).

Sebaliknya, mari kita lawan putus asa (pesimisme) dengan sikap sebaliknya, yakni menghadapi setiap keadaan dengan penuh harapan.

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: nu.or.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x