Sudah Riset, Ahli ITB Bongkar Tsunami 20 Meter Terjang Selatan Jawa Barat

- 21 September 2020, 21:56 WIB
Ilustrasi tsunami.
Ilustrasi tsunami. /Foto: Pixabay/Kellepics/

Untuk beberapa celah seismic, tidak ada gempa bumi yang teramati secara historis oleh para ahli.

Terkait dengan hasil riset Sri Widiyantoro, timnya menggunakan data GPS yang berasal dari 37 stasiun di Jawa Timur dan Jawa Tengah selama enam tahun terakhir.

Baca Juga: Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Terus Bertambah, Tower 4 Wisma Atlet Kemayoran Dibuka

Kesimpulannya menyebutkan bahwa area seismic gap tersebut mampu menjadi sumber gempa bumi di masa mendatang jika deformasi GPS yang diamati lebih kecil daripada laju gerak lempeng (defisit slip).

Adapula teori seismic gap yang memprediksi bahwa ukuran relatif dan frekuensi gempa bumi di suatu daerah tergantung pada ukuran dan frekuensi gempa bumi di daerah lain.

Misalnya, jika daerah yang mengalami banyak gempa kecil kemungkinan tinggi tak akan mengalami gempa besar.

Baca Juga: Update Harga HP OPPO September 2020 Harga Di bawah 1,5 Juta: OPPO F5, OPPO A5, OPPO A7, OPPO A3

Sementara wilayah yang tak pernah mengalami gempa bumi dalam jangka waktu lama, diprediksi akan mengalami gempa lebih besar.

Menurut Sri Widiyantoro, kemungkinan besar tsunami sangat besar terjadi dengan ketinggian maksimum 20.2 meter di dekat pulau-pulau kecil sebelah selatan Banten dan 11.7 meter di Jawa Timur.

Ia pun menambahkan bahwa hasil riset yang dilakukan oleh timnya diharapkan dapat membuat pihak-pihak tertentu menambah instrumen sistem peringatan dini Tsunami yang relatif masih jarang untuk area di selatan Pulau Jawa.

Halaman:

Editor: Nugroho

Sumber: JAKBARNEWS


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah