Apa Itu alergi dan Cara Menanganinya

- 17 Februari 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi Alergi.
Ilustrasi Alergi. /Pixabay / nastya_gepp/

LAMONGAN TODAY - Alergi adalah sebuah reaksi sistem imun tubuh yang terjadi pada hampir seluruh manusia. Reaksi ini timbul berlebihan saat dipicu dengan benda asing tertentu, seperti bulu hewan, tanaman, jamur, makanan, dan obat.

"Gejala alergi dapat berbeda-beda pada setiap orang. Gejalanya dapat meliputi gejala ringan sampai berat. Gejala ringan misalnya kulit kemerahan, gatal, bersin, hidung tersumbat, tenggorokan terasa gatal, dan mata berair," kata dr. Shannia Tritama dalam siaran pers, seperti dikutip dari ANTARA, Kamis 17 Februari 2022.

Sementara itu, alergi pun dapat menimbulkan gejala berat seperti diare, mual muntah, sesak nafas, sulit menelan, mengi, berdebar sampai hilang kesadaran. Akan tetapi, gejala alergi tersebut bisa ditangani dengan minum obat golongan antihistamine.

Baca Juga: 14 Layanan SIM di Jadetabek, Cek Lokasinya di Sini

Ketika alergi terjadi, tubuh dapat mengeluarkan zat histamine. Histamine ini dapat berhubungan dengan reseptor pada tubuh dan mengakibatkan banyak gejala alergi. Oleh sebab itu, seorang yang mengalami alergi harus diberikan antihistamine. Contoh obat antihistamine ialah loratadine dan cetirizine.

Loratadine dan cetirizine merupakan obat antihistamine bekerja melalui cara mengatasi efek histamine pada reseptor tubuh yang spesifik. Loratadine meliputi obat golongan antagonis reseptor histamin H1 generasi kedua yang banyak dipakai untuk menangani alergi.

Berdasarkan penelitian, loratadine bisa mencapai konsentrasi puncak dengan waktu 1-2 jam. Waktu paruhnya yakni kurang lebih 10-20 jam, sehingga loratadine bisa bertahan sekitar 24 jam. Dengan begitu, dosis loratadine hanya satu kali sehari.

Baca Juga: Vladimir Putin Tentang Perluasan NATO dengan Tambah Anggota Baru di Eropa Timur

Sementara itu, cetirizine tidak boleh dipakai untuk mengobati gatal-gatal yang memar atau melepuh akibat alergi. Cetirizine pun mempunyai daya kerja yang pendek sehingga alergi dapat timbul lagi dengan cepat, tergantung dari daya tahan tubuh seseorang. Selain itu, cetirizine pun memiliki efek samping seperti: mengantuk berat, kelelahan berlebihan, mulut kering, dapat juga menyakibatkan sakit perut.

Akibat perbedaan efektivitas tersebut, loratadine umumnya sebagai pilihan yang lebih bijaksana untuk menangani gejala dari alergi.

PT Lapi Laboratories (LAPI), sebuah perusahaan farmasi di Indonesia, memproduksi obat anti-alergi dan tanpa kantuk yakni Alerhis yang dapat dibeli tanpa resep dokter.

Baca Juga: Studi: Belanda Gunakan Kekerasan Ekstrem dalam Perang Kemerdekaan RI

"Kami berharap obat ini dapat menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam mengatasi gejala alergi, seperti bersin, penyakit kulit, bentol, biduran, kaligata, gatal, dan bengkak karena alergi. Selain itu, jika dibandingkan dengan jenis anti alergi lain seperti cetirizine, Alerhis juga tidak menyebabkan kantuk sehingga aman dikonsumsi pagi atau siang hari. ALERHIS dapat diminum dari anak usia 6 tahun, dan kini sudah tersedia di apotek dan toko obat berizin terdekat,” kata Heskhel Wijaya selaku marketing manager divisi OTC PT Lapi Laboratories (LAPI).

Manfaat loratadine

Mengatasi bersin alergi

Rhinitis alergi merupakan alergi yang ditandai dengan bersin-bersin, hidung tersumbat, mata berair dan biasanya diakibatkan karena debu, pollen atau cuaca dingin. Menurut American Academy of Allergy, Asthma & Immunology (AAAAI) sekitar 10-30 persen populasi dunia mempunyai rhinitis alergi. Rhinitis alergi lebih banyak terjadi pada pria dibandingkan perempuan.

Baca Juga: Tidak Lagi 'Ngegas', Yahya Waloni Mengaku Dibuat Sadar oleh Orang Kristen di Tahanan

Mengatasi kaligata

Gatal pada kulit beberapa waktu usai makan makanan tertentu, terkena debu atau serangga adalah di antara gejala alergi. Gatal timbul diikuti dengan bentol berbentuk seperti pulau-pulau yang semakin lama semakin besar. Alergi makanan umumnya terjadi sekitar 8 persen pada anak di bawah umur 5 tahun dan hingga 4 persen pada orang dewasa.

Bengkak akibat alergi

Bengkak akibat alergi bisa terjadi di bagian tangan, kaki, area mata, bibir, lidah dan genital. Bengkak karena alergi disebut dengan angioedema. Bengkak karena alergi bisa terjadi pada saluran pernapasan dan dapat membahayakan nyawa.

Baca Juga: Hal Penting sebelum Memakai Jasa Kontraktor Kolam Renang

Mata gatal dan berair

 Mata terasa gatal dan berair terus menerus paling banyak disebabkan karena alergi. Pemicunya adalah bulu binatang, debu, jamur, make up atau tetes mata. Tubuh bereaksi terhadap paparan alergi tersebut dan menyebabkan pelepasan histamin. Selanjutnya, menyebabkan pelebaran pembuluh darah pada mata dan mata menjadi berair dan terasa gatal.

Cara paling mudah agar tidak terjadi alergi adalah kenali alergen dan hindari paparannya. Apabila Anda memiliki Riwayat alergi, sebaiknya bawalah obat pribadi anti alergi seperti Alerhis di dalam tas saat bepergian.***

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah