Apa Itu alergi dan Cara Menanganinya

- 17 Februari 2022, 13:00 WIB
Ilustrasi Alergi.
Ilustrasi Alergi. /Pixabay / nastya_gepp/

Akibat perbedaan efektivitas tersebut, loratadine umumnya sebagai pilihan yang lebih bijaksana untuk menangani gejala dari alergi.

PT Lapi Laboratories (LAPI), sebuah perusahaan farmasi di Indonesia, memproduksi obat anti-alergi dan tanpa kantuk yakni Alerhis yang dapat dibeli tanpa resep dokter.

Baca Juga: Studi: Belanda Gunakan Kekerasan Ekstrem dalam Perang Kemerdekaan RI

"Kami berharap obat ini dapat menjadi salah satu pilihan masyarakat dalam mengatasi gejala alergi, seperti bersin, penyakit kulit, bentol, biduran, kaligata, gatal, dan bengkak karena alergi. Selain itu, jika dibandingkan dengan jenis anti alergi lain seperti cetirizine, Alerhis juga tidak menyebabkan kantuk sehingga aman dikonsumsi pagi atau siang hari. ALERHIS dapat diminum dari anak usia 6 tahun, dan kini sudah tersedia di apotek dan toko obat berizin terdekat,” kata Heskhel Wijaya selaku marketing manager divisi OTC PT Lapi Laboratories (LAPI).

Manfaat loratadine

Mengatasi bersin alergi

Rhinitis alergi merupakan alergi yang ditandai dengan bersin-bersin, hidung tersumbat, mata berair dan biasanya diakibatkan karena debu, pollen atau cuaca dingin. Menurut American Academy of Allergy, Asthma & Immunology (AAAAI) sekitar 10-30 persen populasi dunia mempunyai rhinitis alergi. Rhinitis alergi lebih banyak terjadi pada pria dibandingkan perempuan.

Baca Juga: Tidak Lagi 'Ngegas', Yahya Waloni Mengaku Dibuat Sadar oleh Orang Kristen di Tahanan

Mengatasi kaligata

Gatal pada kulit beberapa waktu usai makan makanan tertentu, terkena debu atau serangga adalah di antara gejala alergi. Gatal timbul diikuti dengan bentol berbentuk seperti pulau-pulau yang semakin lama semakin besar. Alergi makanan umumnya terjadi sekitar 8 persen pada anak di bawah umur 5 tahun dan hingga 4 persen pada orang dewasa.

Halaman:

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah