Dapat Pendanaan dari Malaysia dan IsDB, Universitas Brawijaya Jadi Percontohan Sistem Sertifikasi Halal

- 16 November 2021, 17:25 WIB
Universitas Brawijaya.
Universitas Brawijaya. /Tangkapan layar Saluran Youtube Halo Brawijaya

LAMONGAN TODAY - Universitas Brawijaya di Malang, Jawa Timur, menjadi kampus percontohan yang mengembangkan sistem digital sertifikasi halal bagi produk-produk usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Tanah Air.

Untuk mengembangkan sistem yang bertujuan mengarsipkan dokumen, mulai pengurusan sampai keluar sertifikasinya, Universitas Brawijaya (UB) mendapatkan pendanaan dari Serunai Malaysia dan Islamic Development Bank (IsDB) sebesar 2.06 dolar AS atau sekitar Rp28,5 miliar lebih.

Ketua Tim Reverse Linkage Project, Dr Hagus Tarno di Malang, Selasa, mengatakan dengan mengarsipkan dokumen melalui sistem digital tersebut, UMKM yang akan melakukan pengurusan sertifikasi halal lebih mudah untuk melihat hasil evaluasi dari setiap proses setelah pengajuannya.

Baca Juga: Profil Dinda Kirana, Aktor FTV yang Siap Dongkrak Seial 'Write Me A Love Song'

"UMKM yang akan mengajukan sertifikasi halal lewat UB akan kami arahkan ke dalam sebuah sistem, dan ketika masuk pendampingan sudah bisa memantau apa saja dokumen yang harus disiapkan dan diisi."

"Saat masuk proses sertifikasi nanti ada sistem lagi untuk memastikan pemilik usaha tahu prosesnya sudah sampai mana? apakah dikembalikan atau lanjut ke sertifikasi," kata Hagus Tarno.

Hagus mengaku sudah ada tawaran dari Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Malang untuk mendampingi 100 pemilik usaha yang akan melakukan pengurusan sertifikasi halal di UB.

Baca Juga: Daftar Lengkap Wilayah yang Terapkan PPKM Sampai 29 November 2021, 61 Kota atau Kabupaten Berada di Level 2

"Sudah ada tawaran, nanti kami akan coba identifikasi dan terapkan pada UMKM yang akan kami dampingi," ucapnya.

Halaman:

Editor: Nugroho


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x