LAMONGAN TODAY - Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif membagikan tips merancang desain kemasan untuk produk yang menggiurkan.
"Kemasan produk membantu mencegah atau mengurangi terjadinya kerusakan pada produk yang dikemas sekaligus memberikan informasi mengenai produk. Akan tetapi, selain fungsinya, kemasan juga menjadi pertimbangan saat membeli produk. Produk yang baik juga akan lebih mudah dikenali oleh pembeli hanya dari kemasannya saja, " sebagaimana tertulis dalam instagram resmi kemenparekraf.ri yang dilansir Lamongan Today, Minggu 31 Januari 2021.
Baca Juga: 14 Ciri Materai Baru Nominal Rp. 10.000
Untuk merancang desain kemasan, bisa memulai dengan memilih warna yang tepat sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan.
Beberapa warna bahkan memiliki asosiasi terhadap jenis produk, misalnya kuning, merah, dan oranye sebagai asosiasi makanan cepat saji dan cokelat sebagai asosiasi produk kopi.
Tentunya, bisa follow the rules atau break the rules, Semakin catchy dan outstanding, produk akan lebih mudah dipublikasikan.
Baca Juga: Banjir Lumpur dari Bukit Terjang Kawasan Mandalika Lombok Tengah akibat Curah Hujan Tinggi
Selain itu, juga bisa memilih bahan dan bentuk kemasan yang sesuai. Terlebih pada masa pandemi ini, kemasan menjadi salah satu aspek penting sebab menunjukkan dedikasi sebuah brand terhadap kesehatan dan kebersihan.
Tren kemasan lainnya adalah sustainable, salah satunya adalah kemasan mudah daur ulang seperti plastik dari tanaman singkong.
Yang tidak kalah penting yaitu penggunaan kata pada kemasan.
Bisa menggunakan kalimat sederhana dengan tipografi yang khas untuk lebih menarik pelanggan.
Adapun tips desain kemasan sebagai berikut :
1) Pilih warna dan ilustrasi yang tepat
Warna dan ilustrasi memberi dukungan nilai dan rasa produk. Apabila keduanya digabungkan, dapat memantik rasa penasaran konsumen sehingga produk menjadi lebih catchy
2) Pilih bahan dan bentuk kemasan yang sesuai
Setiap produk memiliki karakteristik yang berbeda-beda, misalnya mudah pecah, mudah busuk dan mudah rusak
Bahan dan bentuk kemasan yang digunakan disesuaikan dengan sifat dan kebutuhan produk.
Pada masa pandemi ini, perhatian akan kemasan yang higienis dan bersih juga lebih tinggi.
3) Gunakan copy dan tipografi yang unik
Bisa menggunakan kalimat atau tagline yang catchy diikuti dengan tipografi khas yang menarik.
Pastikan sesuai dengan jenis produk dan konsepnya.***