LAMONGAN TODAY - Palmistri atau lebih dikenal dengan seni membaca telapak tangan, juga disebut Chiromancy atau Chirosophy.
Palmistri adalah membaca karakter seseorang melalui guratan atau pola garis yang ada di telapak tangan seseorang.
Ilmu palmistri ini juga dapat memprediksi masa depan seseorang berdasarkan pola garis yang mencerminkan karakter seseorang dalam bidang karir, asmara, keuangan dan kehidupan.
Baca Juga: Ternyata Seperti Ini, Jenis Kurma yang Disukai Oleh Rasulullah SAW, Ada Empat Macam
Sejarah palmistri sendiri belum diketahui secara pasti kapan mulai ditemukan.
Namun beberapa praktisi palmistri memperkirakan bahwa palmistri sendiri kemungkinan telah dimulai sejak era India kuno.
Seiring perkembangannya seni membaca telapak tangan ini telah dikenal di Cina, Tibet, Persia, Mesopotamia, dan Mesir.
Baca Juga: Big Hit Music Umumkan Jungkook BTS akan Tampil di Grammy Awards Usai Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
Setelah mengalami perkembangan yang signifikan, palmistri juga berkembang di Yunani kuno.
Seni membaca telapak tangan pada abad pertengahan sempat mengalami masa kelam karena dikaitkan dengan sihir hitam.
Setelah mengalami masa kelam tersebut, palmistri kemudian berkembang lagi di Renaissance, pada abad ke-17.
Baca Juga: Daftar Harga Pertalite dan Pertamax Terbaru di Seluruh Provinsi, Berapa di Daerahmu?
Para praktisi dan ahli palmistri berupaya mengembangkan landasan empiris, dan lebih rasional untuk prinsip-prinsip dasarnya, hal ini agar palmistri dapat diterima dikalangan masyarakat pada umumnya.
Selama masa perubahan dan pencerahan tersebut, palmistri mengalami kebangkitan dan lebih populer di abad ke-19 dengan karya Casimir d'Arpentigny, Louis Hamon (dengan nama Cheiro), dan William Benham.
Pada abad ke-20, seni membaca telapak tangan mendapat perhatian dan interpretasi baru, antara lain, para pengikut Carl Jung, yang merupakan praktisi palmistri populer pada masa itu.
Baca Juga: Daftar Harga Pertalite dan Pertamax Terbaru di Seluruh Provinsi, Berapa di Daerahmu?
Praktisi palmistri yang cukup terkenal di Indonesia sendiri ialah Nakamura Mako.
Nakamura Mako adalah seseorang yang menguasai palm reading di Jakarta.
Dikutip dari Goodlife Menurut Nakamura Mako, “palmistri adalah ilmu statistika yang didasari oleh data.” Ungkap Nakamura Mako.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa untuk Wilayah Kabupaten Lamongan dan Sekitarnya
"Membaca garis tangan adalah teknik yang didasari hasil penelitian kecenderungan orang berdasarkan pola telapak tangannya", tutur Nakamura Mako.
Nakamura Mako juga menjelaskan, "tangan merupakan bagian dari tubuh kita yang sering kita gunakan, yang juga merupakan bagian yang menampakkan kinerja otak secara terpusat", Kata Nakamura Mako.
Bagi seorang praktisi palmistri, tentu apa yang menjadi bidang yang ditekuninya dapat bermanfaat bagi orang lain dan tentunya bagi praktisi itu sendiri.
Baca Juga: Cara dan Link Daftar UMKM Online Agar Dapat BLT 2,4 Juta April 2022, Tanpa Terdaftar Banpres BPUM
Terlepas dari berbagai sudut pandang tentang palmistri, setiap disiplin ilmu akan membawa hal yang positif jika digunakan dengan cara dan tujuan yang positif pula.***