Legenda Persela Chairul Huda Gugur di Lapangan saat Bertanding Tiga Tahun Lalu, Dunia Berduka

- 15 Oktober 2020, 21:11 WIB
Almarhun Choirul Huda
Almarhun Choirul Huda /Instagram Persela Lamongan

LAMONGAN TODAY – Hari ini Kamis 15 Oktober 2020 tepat tiga tahun wafatnya Legenda sepak bola Persela Lamongan Almarhum Choirul Huda.

Minggu 15 Oktober 2017 menjadi hari berduka bagi para pendukung Persela Lamongan bahkan pecinta sepak bola di tanah air. Berita gugurnya legenda sepak bola tersebut sampai ke telinga para pemain dunia.

Sebut saja Paul Pogba, Petr Cech ramai-ramai menyampaikan duka cita lewat akun media sosialnya masing-masing.

Baca Juga: Umumkan ILC Tak Tayang, Karni Ilyas Langsung Satroni Kediaman Menko Polhukam Mahfud MD

Duka tersebut berawal pada kompetisi Liga 1 yang berlangsung di Stadion Surajaya Lamongan. Ketika itu, Persela Lamonga tengah menjamu tamunya Semen Padang.

Pertandingan berjalan sebagaiman mestinya di mana kedua tim saling menguasai bola layaknya pertandingan lainnya.

Tiba-tiba, pada menit ke-44. Choirul Huda berbenturan dengan rekan satu timnya Ramon Rodrigues.

Baca Juga: Ketimbang Menunggu Kartu Prakerja, Inilah Program Menggiurkan dari Kemenaker, Simak Cara Daftarnya

Sebagai penjaga gawang, Choirul huda ingin mengamankan gawangnya saat Semen Padang meneyerang.

Namun takdir berkata lain, Choirul Huda yang hendak mengambil bola dadanya tak sengaja membentur kaki rekan timnya.

Sontak Choirul Huda pun meringis kesakitan tanda benturan amat keras. Ia tak henti terus memegangi dadanya menahan rasa sakit.

Baca Juga: Harga HP Realme 7 Pro Punya Penawaran Khusus Bagi Pelajar, Buruan Cek Sebelum Kehabisan

Kerasnya benturan membuat Choirul Huda tak sadarkan diri. Petugas medis pun langsung membopong tubuh Choirul Huda untuk dibawa ke rumah sakit.

Tepat pada pukul 16.45, Choirul Huda dinyatakan meninggal dunia. Sebelumnya tim medis sempat memberikan pertolongan pertama namun akhirnya nyawanya tak terselamatkan.

Choirul Huda meninggal dunia di usianya yang ke-38 tahun.

Tetap di hati penggemar

Meski sudah tiga tahun berlalu, kenangan indah bersama Kapten Persela Lamongan Choirul Huda sangat berbekas di hati tim.

Baca Juga: Keberkahan Waktu Ashar Menurut Ustaz Zaidul Akbar, Pentingnya Salat Bagi Jantung

Betapa tidak, julukan one man one club tersemat di dalam Choirul Huda yang telah membela Persela Lamongan mulai tahun 1999 hingga akhir hayatnya di lapangan hijau.

Lewat unggahan instagram Persela Lamongan, kenangan itu coba dibangkitkan kembali.

“Mengajak kepada seluruh keluarga besar Persela dan seluruh pecinta sepak bola tanah air sejenak untuk mendoakan kapten. 3 tahun beliau meninggalkan kami semua di sini namun masih sangat terasa kehadirannya hingga kini,” Tempat terbaik untukmu Kapten.

Artikel ini telah tayang di Sportaliga “Perginya Sang Legenda Persela Lamongan Choirul Huda, Tempat Terbaik untukmu, Kapten!”

Lamongan Today mengajak para pembaca untuk melantunkan doa untuk almarhum. Al Fatihah.*** (Aauf Gusfari/Sportaliga)

 

Editor: Furqon Ramadhan

Sumber: Sportaliga


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x