Network
LAMONGAN TODAY – Kekalahan besar Manchester United atas Aston Villa 1-6 di kandangnya sendiri memunculkan berbagai reaksi.
Kekalahan tersebut bahkan dianggap bersejarah karena jarang MU kalah apalagi dibantai lawannya sendiri di Old Trafford.
Dikutip dari Sky Sports, Pengamat Sepak Bola Peter Smith mengatakan, kekalahan besar itu merupakan kali kedua MU membiarkan gawangnya dibobol banyak oleh lawan. Sejak tahun 1957 silam, Manchester United tak kebobolan empat gol pada paruh pertama liga.
Baca Juga: Hasil MU vs Tottenham Hotspur, Manchester United Kalah Telak 1-6, Old Trafford Tak Lagi Angker
Komentator Gery Neville mengatakan, penampilan MU tersebut terbilang menyedihkan. “Hal yang paling mengkhawatirkan adalah itu telah terjadi. Pertahanan United sedang berantakan musim ini,” kata Gery dikutip dari Sky Sports. Terlebih bukan kali pertama MU dipermalukan oleh tamunya sendiri di Old Trafford.
Keangkeran stadion tersebut sebelumnya sudah ternoda saat Manchester United menjamu Crystal Palace pada September kemarin. MU harus mengakui keunggulan Crystal Palace 1-3. Padahal pada musim kemarin, Crystal Palace merupakan tim dengan produktivitas gol terendah kedua. Hal itu merupakan tamparan keras bagi MU.
Baca Juga: Aston Villa vs Liverpool Berakhir 2-7, Jamie Carragher :Pertahanan Terburuk yang Pernah Saya Lihat
“Yang menakutkan adalah empat atau lima peluang yang dimiliki Spurs secara berurutan. (MU) benar-benar babak belur, saat itu mereka sedang terancam,” katanya. Sebelumnya pada pertandingan yang berlangsung Minggu 4 Oktober 2020 waktu Indonesia barat, Manchester United kalah telak dari tamunya Tottenham Hotspur dengan skor 1-6. Jalannya pertandingan
MU sukses mencetak gol cepat pada menit ke-2 lewat penalti Fernandes. Martial yang dijegal oleh Sanchez di kotak penalti membuat wasit memberikan hadiah penalti bagi MU.
