Romelu Lukaku Kembali Mendapat Perlakuan Rasis dari Penggemar Juventus, Selebrasi Lalu Kartu Merah

- 7 April 2023, 17:18 WIB
Pemain Inter Milan Romelu Lukaku.
Pemain Inter Milan Romelu Lukaku. /Reuters/Daniele Mascolo/

LAMONGAN TODAY - Pada tanggal 5 April 2023, pertandingan semifinal Coppa Italia antara Juventus dan Inter Milan berlangsung di Allianz Stadium.

Laga yang berakhir dengan skor imbang 1-1 itu diwarnai oleh insiden pelecehan rasial yang ditujukan kepada striker Inter Milan, Romelu Lukaku.

Lukaku menjadi korban chant atau nyanyian berbau rasisme dari penggemar Juventus yang berada di tribun curva sud.

Hal ini dipicu oleh pelanggaran Lukaku kepada pemain Juventus, Federico Gatti, yang membuat wasit memberikan penalti untuk Inter Milan di menit akhir pertandingan.

Lukaku berhasil mengeksekusi penalti tersebut dan menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Namun, selebrasi Lukaku yang menunjukkan gestur menutup bibir dengan jari seakan ingin membungkam fans Juventus memicu keributan di lapangan.

 

Lukaku mendapatkan kartu kuning kedua dan harus meninggalkan lapangan.

Tidak hanya itu, pemain Juventus Juan Cuadrado dan kiper Inter Milan Samir Handanovic juga terlibat pertengkaran fisik dan mendapatkan kartu merah dari wasit. Akibatnya, mereka harus absen di leg kedua semifinal Coppa Italia yang akan digelar pada 26 April nanti.

Insiden rasisme ini mendapat kecaman dari berbagai pihak, termasuk para pemain top dunia, rekan setim Lukaku, dan bahkan rival sekota Inter Milan, AC Milan. Mereka mengecam perlakuan tidak manusiawi yang dialami Lukaku dan mendukungnya untuk tetap kuat dan fokus.

Sementara itu, otoritas sepak bola Italia juga memberikan sanksi kepada Juventus dan para pelaku rasisme. Juventus harus menutup sebagian tribun curva sud untuk satu pertandingan kandang selanjutnya melawan Napoli pada 23 April 2023.

Selain itu, mereka juga harus bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengidentifikasi para pelaku rasisme dan mengecualikan mereka seumur hidup dari stadion.

Pelecehan rasial di sepak bola Italia bukanlah hal baru. Sebelumnya, banyak pemain berkulit hitam yang menjadi sasaran ejekan dan nyanyian rasis dari para suporter fanatik. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada masalah sosial yang perlu diselesaikan di negeri pizza tersebut.**

Editor: Achmad Ronggo


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah