Ricuh Arema FC Vs Persebaya, Polisi Tembakkan Gas Air Mata Ternyata Langgar Aturan FIFA

- 2 Oktober 2022, 07:45 WIB
Ricuh Arema FC Vs Persebaya, Polisi Tembakkan Gas Air Mata Ternyata Langgar Aturan FIFA
Ricuh Arema FC Vs Persebaya, Polisi Tembakkan Gas Air Mata Ternyata Langgar Aturan FIFA /Tangkap Layar Twitter

LAMONGAN TODAY - Kericuhan terjadi usai Arema FC kalah dari Persebaya 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, pada ajang BRI Liga 1 2022/2023.

Arema FC harus menelan kekalahan 2-3 dari Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam WIB. 

Aremania yang tak terima dengan hasil tersebut berbuat onar dengan masuk ke lapangan.

Usai wasit meniup peluit tanda berakhirnya pertandingan, para suporter turun ke lapangan dan melakukan aksi kerusuhan.

Pihak keamanan yang berusaha mengurai massa yang turun ke lapangan menembakkan gas air mata.

Baca Juga: Link Download The Spike Mod APK Versi 1.1.2 Terbaru 2022, Simak Cara Installnya

Namun, akibat dari gas air mata tersebut suporter yang mengalami sesak napas dan kemudian pingsan.

Gas air mata juga disebut berandil atas banyaknya korban tewas, yang dilaporkan telah mencapai 127 orang, dimana Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta menyebut 125 diantaranya suporter Arema FC.

Jika merujuk pada peraturan FIFA, penggunaan gas air mata di stadion ternyata dilarang.

Hal itu tercantum pada pasal 19 b tentang pengaman pinggir lapangan dari  regulasi Keamanan dan Keselamatan Stadion, dijelaskan.

Baca Juga: Link Download The Spike Mod APK Versi 1.1.2 Terbaru 2022, Simak Fitur-Fiturnya

“Senjata atau gas pengendali massa tidak boleh dibawa atau digunakan,” bunyi dari pasal di aturan FIFA tersebut.

Dengan demikian digunakannya gas air mata dalam pertandingan Arema FC melawan Persebaya telah melanggar aturan FIFA.

Banyaknya korban jiwa dan luka-luka, karena para suporter diduga panik dan saling berdesak-desakkan keluar saat gas air mata menyebar ke tribun penonton.

Awalnya, gas air mata diarahkan ke bagian bahwa pagar pembatas untuk menghalau suporter Aremania yang turun ke lapangan.

Baca Juga: LINK Download TIKTOK 18 Plus MOD APK, Ini Yang Kalian Mau Kan? Simak Fitur Kerennya

Tapi kepulan asap gas air mata malah terbawa angin hingga sampai ke atas tribun.

Hal itu menyebabkan Aremania yang bertahan di atas tribun ikut menjadi korban.

Akibat kericuhan yang terjadi pada laga Arema FC melawan Persebaya, kompetisi BRI Liga 1 dihentikan selama sepekan.

Arema FC juga dilarang bermain di kandang hingga musim 2022/2023 berakhir.***

 

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah