Tetapi yang jauh lebih penting adalah seberapa besar agresif kalian ketika kehilangan bola," bukanya.
"Dan itu mereka lakukan semua. Hilang bola, kami bisa rebut bola kembali, hilang bola kami cepat melakukan transisi negatif," sambung pelatih berusia 56 tahun itu.
Baca Juga: Siapa Pelakunya? Polisi Masih Buru Pencuri Besi Menara Sutet PLN di Kampar Riau
Namun, eks pembesut Timnas Indonesia U-16 itu melihat transisi negatif yang dilakukan anak asuhnya belum berjalan optimal.
Menurutnya, masih ada kesalahan mendasar yang membuat permainan mereka tak berkembang.
"Masalahnya, ketika bola itu kami dapatkan mereka masih kurang tenang.
Baca Juga: Wamenaker Afriansyah Noor: Sektor Ekonomi Kreatif Jadi Penyangga Nasional, SKKNI Video Game Meluncur
Sehingga dalam beberapa situasi, cepat juga hilang bola. Nah, inilah gunanya uji coba," tandasnya.***