Tuchel Ungkap Alasan Mainkan Kai Havertz di Lini Serang Chelsea

- 1 Maret 2022, 09:46 WIB
Kai Havertz, pahlawan kemenangan Chelsea di Liga Champions, penerus Generasi Emas Jerman di Piala Dunia 2022
Kai Havertz, pahlawan kemenangan Chelsea di Liga Champions, penerus Generasi Emas Jerman di Piala Dunia 2022 /Instagram/@chelseafc/

LAMONGAN TODAY - Pelatih Chelsea, Thomas Tuchel menerangkan alasan mengapa dia lebih memilih memainkan Kai Havertz menjadi ujung tombak daripada Romelu Lukaku saat pertandingan menghadapi Lille di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Selasa malam waktu setempat.

Dikutip dari situs resmi klub, Rabu, Tuchel menerangkan Havertz sudah memperlihatkan kemampuan dalam beberapa minggu terakhir dan kemampuannya untuk mendominasi area sangatlah bagus.

"Untuk Kai saya sangat puas karena Kai telah sangat kuat dalam beberapa minggu terakhir. Dia benar-benar muncul dan usahanya, etos kerjanya luar biasa, area di lapangan yang dia amankan untuk kami sangat bagus," terang Tuchel.

Baca Juga: Begini Perkiraan Cuaca 34 Kota Besar di Indonesia versi BMKG, Surabaya Berawan

Pelatih dari Jerman tersebut lanjut mengungkapkan, Chelsea menjalankan permainan yang sangat menyerang dengan memposisikan tiga pemain menyerang bersama dan Havertz berhasil melakukan peran itu.

Menurutnya, formasi itu memerlukan intensitas dan tingkat kerja yang tinggi serta konsisten selama laga dan Romelu Lukaku tak berhasil melakukan itu pada beberapa laga terakhir.

Walau tiap laga berbeda, fokus dalam pertandingan menghadapi Lille ialah intensitas, pertandingan dengan kecepatan tinggi dan banyak kerja keras dengan bola di mana pada beberapa laga terakhir Lukaku kesusahan untuk melakukan itu.

Baca Juga: Derby Suramadu, Persebaya Surabaya Tumbangkan Madura United, Ini Peringkat BRI Liga 1

"Kami memiliki garis tinggi yang sangat agresif hari ini dengan tiga pemain menyerang bersama. Formasi memiliki intensitas dan tingkat kerja konsisten sepanjang pertandingan," jelas Tuchel.

"Setiap pertandingan berbeda. Fokus hari ini adalah intensitas, pertandingan cepat dan banyak kerja keras dengan bola, tanpa bola, kamu harus bekerja sama dengan tim secara intens dan Romelu telah kesulitan dalam beberapa laga terakhir dan sedikit untuk mewujudkan itu," sambung dia.

Tuchel terus mengungkapkan kini Lukaku dalam kondisi lelah secara mental dan fisik yang pasti dapat dimengerti olehnya sebab pemain dari Belgia tersebut sudah bermain terus dari pertandingan menghadapi Liverpool pada 2 Januari silam.

Baca Juga: Aron, JR dan Ren Kompak Tinggalkan Agensi, NUEST Putuskan Bubar setelah 10 Tahun Bersama

Selain itu, Lukaku sering menjadi pemain utama pada sejumlah pertandingan terakhir Chelsea termasuk babak tambahan saat bertanding dalam final Piala Dunia Antar Klub.

"Itu apa yang saya maksud ketika saya mengatakan dia lelah, tidak hanya mental saja tapi secara fisik juga, di mana bisa saya pahami. Sejak laga melawan Liverpool (2 Januari) dia bermain setiap laga untuk kami dan ada beberapa babak tambahan juga," ungkap Tuchel.***

Editor: Achmad Ronggo

Sumber: Chelsea FC


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah